KOMPAS.com - Berikut lima artikel populer Kompas.com pada Kamis (26/7/2018).
1. Hambatan Koalisi Demokrat dengan Jokowi
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai, hambatan koalisi antara Partai Demokrat dan partai pengusung Presiden Joko Widodo lebih disebabkan faktor internal partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ketimbang eksternal.
"Menurut penilaian kami, lebih banyak kendala internal Demokrat sendiri," ujar Hendrawan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7/2018).
Hal itu disampaikan Hendrawan menanggapi pernyataan SBY soal adanya hambatan kala menjalin koalisi dengan Jokowi.
Selengkapnya bisa diklik di tautan ini.
Bagi Anda para perokok tampaknya sudah tidak asing lagi dengan foto pria yang merokok sambil menggendong bayi.
Pria yang ada di foto dalam bungkus rokok itu adalah Dadang Mulya (42). Warga Desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, itu memprotes pencantuman fotonya dalam bungkus rokok itu.
Pasalnya, Dadang mengaku tak pernah memberikan izin tentang pencantuman fotonya itu.
"Saya yakin itu foto saya meski banyak yang meragukannya," kata Dadang Mulya kepada Tribun Jabar, Selasa (24/7/2018).
Selengkapnya baca di link berikut ini.
3. Survei LSI: 6 Parpol Tak Lolos ke DPR, 4 Parpol Terancam
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas partai politik anggota Pemilu 2019.
Hasilnya, jika pemilu diselenggarakan saat survei dilakukan, sejumlah partai tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, menyebutkan, ada enam partai politik yang diprediksi tidak lolos ke DPR periode 2019-2024.
"Berdasarkan survei, ada enam partai politik yang nasibnya itu diprediksi nol koma. Hasil mereka dalam survei ini, meskipun sudah ditambah dengan margin of error (2,8 persen), tetap tidak memenuhi parliamentary threshold sebesar 4 persen," ujar Rully di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (25/7/2018).
Selengkapnya, ada di sini.
4. Neymar Tak Masuk 10 Nomine Pemain Terbaik FIFA 2018
Sementara itu, pemain termahal di dunia milik Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, terdepak dari daftar tersebut.
FIFA menggelar penghargaan The Best Awards 2018 pada 24 September 2018.
Dulunya, FIFA bekerja sama dengan France Football dalam memberikan gelar Ballon d'Or untuk pemain terbaik dunia.
Akan tetapi, sejak 2016, FIFA membuat penghargaan sendiri bertajuk The Best FIFA Football Awards, sementara Ballon d'Or diorganisasi France Football.
Selengkapnya klik link ini.
5. Survei I2: Tiga Cawapres Pendamping Jokowi Pilihan "Netizen"
"Kami melakukan kajian analisis media sosial dengan pendekatan Social Network Analysis (SNA)," ujar Rustika dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (25/7/2018).
Kelompok pertama koalisi Jokowi, kedua kelompok yang netral, ketiga kelompok kedekatan dengan Prabowo.
Dari kelompok pertama terdapat nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Pertemuan kelompok ini menunjukkan adanya usulan kedekatan, siapakah yang pantas sebagai cawapres untuk mendampingi Jokowi," ujar Rustika.
Artikel ini bisa dibaca dalam link ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.