Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Menu Santap Malam Jokowi dengan 6 Ketum Parpol Pendukungnya di Pilpres 2019

Kompas.com - 23/07/2018, 21:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Santap malam Presiden Joko Widodo dengan enam ketua umum partai politik pendukungnya dalam pemilihan presiden 2019 di Beranda Istana Presiden Bogor, Senin (23/7/2018), diisi sejumlah menu lezat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Presiden menyajikan gurame goreng kipas, tauge ikan asin, tumis baby kailan, ayam dan tempe goreng. Tentu tidak lupa dengan nasi hangat.

Untuk melengkapi cuaca malam Bogor yang dingin usai disiram hujan, Presiden juga menyediakan bandrek sebagai penghangat.

Baca juga: Jokowi Jamu 6 Ketum Parpol di Beranda Istana Presiden Bogor

Bahkan juga sudah disiapkan es kelapa kopyor untuk melengkapi makanan penutup.

Dalam akun Facebook resminya, ia pun menunjukkan foto santap malam bersama keenam ketua umum partai politik.

"Bersama para tokoh bangsa, ketua-ketua partai, menanti hidangan gurame goreng kipas, tauge ikan asin, sampai minuman bandrek susu kelapa, sambil berbincang-bincang," tulis Jokowi.

Baca juga: Jokowi dan Ketum Parpol Makan Malam di Istana dengan Menu Rendang Koalisi

 

"Masalah-masalah bangsa tak akan bisa dipikirkan dan diselesaikan hanya oleh satu dua orang sahaja. Kebersamaan dan persatuan adalah aset penting bangsa ini," lanjut dia.

Ketua umum partai politik yang hadir, yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

Pertemuan bersama-sama ini merupakan yang pertama kalinya setelah serangkaian dukungan partai politik yang diberikan kepada Jokowi untuk maju kembali dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.

Baca juga: PPP: Jika Gugatan Perindo Dikabulkan, Jangan Berasumsi Jokowi Pilih Jusuf Kalla

Uniknya, santap malam tidak dilaksanakan di ruang makan, melainkan di beranda Istana.

Tempat tersebut sering dijadikan tempat diskusi empat mata Presiden Jokowi dengan kepala negara sahabat. Momen bincang-bincang di beranda itu populer disebut 'veranda talk'.

Beranda disulap sedemikian rupa menjadi tempat jamuan makan malam. Sebuah meja makan panjang diletakkan di tengah beranda.

Warna meja yang coklat serasi dengan taplak meja batik dengan warna merah di setiap sisinya yang melintang pada meja.

Pertemuan yang berlangsung tertutup dari awak media ini berlangsung pada pukul 20.30 WIB. Belum diketahui, apa topik pertemuan kali ini.

Kompas TV Presiden Joko Widodo bersama dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kian akrab jelang pendaftaran Pilpres.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com