JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden RI Joko Widodo mengaku heran lantaran banyak orang yang sibuk menebak-nebak isi kantongnya soal nama calon wakil presidennya pada Pemilu Presiden 2019.
"Orang sampaikan, 'Pak isi kantongnya siapa sih?' Kadang saya heran, kenapa orang urusi kantong saya," ujar Jokowi saat pidato perayaan Hari Lahir Ke-20 PKB di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Minggu (22/7/2018) malam.
Padahal, Jokowi mengaku, sampai saat ini belum ada nama yang telah ia kantongi dan pilih untuk menjadi pendampingnya pada pilpres mendatang.
Baca juga: Jokowi: Dalam 1-2 Pekan Ini Diputuskan Cawapres, Jadi Silakan Bersaing
Meski demikian, beberapa waktu lalu lalu dirinya menyebutkan sejumlah nama masuk ke dalam bursa cawapresnya.
Misalnya, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Kalau mau, ke depan, ambil di kantong saya ada apa, uang tidak ada, nama juga tidak ada," seloroh Jokowi.
Baca juga: Cak Imin: Jika Pak JK Lolos Cawapres, Jadi Saingan Saya
Jokowi lantas menegaskan, nama cawapresnya baru akan ia tentukan dalam satu-dua pekan ini.
"Dalam satu-dua minggu inilah kita putuskan. Jadi silakan bersaing satu-dua minggu ini," kata Jokowi.
Jokowi sebelumnya meminta publik bersabar menanti pengumuman siapa yang akan dijadikan calon wakil presiden pendampingnya pada Pemilihan Presiden 2019.
Menurut Jokowi, saat ini ada lima nama kandidat calon wakil presiden yang masuk pertimbangan.
Baca juga: Soal Cawapres, Relawan Patuh Apa Kata Jokowi
Lima nama itu merupakan pengerucutan dari 10 nama yang sebelumnya masuk pertimbangan. Ia menolak menyebut kelima nama tersebut.
Jokowi masih menggodok siapa yang nantinya dari lima nama itu akan mendampinginya bertarung di Pilpres 2019.
"Masih dalam proses penggodokan. Yang namanya digodok, ya pasti nunggu biar matang. Kalau lagi digodok belum matang, kemudian dikeluarkan, itu namanya menjadi setengah matang. Biar matang dulu. Kalau sudah matang, kami sampaikan pada saat yang tepat," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.