Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Ajak Masyarakat Maluku Perangi Terorisme Hingga Separatisme

Kompas.com - 10/07/2018, 20:26 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk bersinergi dengan Polri memerangi terorisme hingga separatisme.

Ajakan itu tercantum di dalam isi pidato Kapolri yang dibacakan oleh Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Muktiono pada Sarasehan Nasional: Belajar dari Resolusi Konflik dan Damai Maluku.

"Masyarakat Maluku bersama Polri dan instansi terkait saling mendukung dalam memerangi terorisme, separatisme," ujarnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: Cerita Wiranto Tangani Kemelut Konflik Ambon 19 Tahun Silam

"(Juga memerangi) peredaran ilegal, narkoba, illegal fishing, illegal mining, dan kejahatan lain di wilayah Maluku demi tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," sambung dia.

Polri juga sudah melakukan langkah-langkah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Maluku. Beberapa di antaranya yakni dengan memperkuat struktur polda maluku, dari tipe B ditingkatkan jadi Polda tipe A.

Dengan peningkatan tipe tersebut, maka Polda Maluku mendapatkan tambahan jumlah personil dan anggaran yang disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Kapolri Ajak Masyarakat Maluku Hapus Trauma Konflik

Peningkatan tipe Polda juga mempertimbangkan beberapa aspek yakni geografis, jumlah penduduk, potensi gangguan keamanan ketertiban masyarakat, dan kejahatan trans-nasional.

Setiap desa juga diwajibkan 1 Bhabinkamtibmas, Polda diwajibkan membangun sistem informasi paham radikal dari tingkat desa hingga provinsi.

Terkait layanan informasi kepada masyarakat, Polda tipe A wajib membuat layanan sistem informasi berbasis IT.

Kompas TV Dua calon kepala daerah tersangka korupsi unggul dalam hitung cepat KPU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com