JAKARTA, KOMPAS.com — Polri membenarkan telah terjadi ledakan di di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pepaya RT 007 RW 001 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal mengatakan, Kepolisian setempat sedang melakukan olah TKP ledakan.
"Ledakan tersebut diduga bom low explosive," ujarnya, Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Baca juga: Tiga Ledakan Terjadi di Pasuruan, Bocah 6 Tahun Terluka
Menurut Iqbal, ledakan itu mengakibatkan satu korban luka, yakni anak penyewa rumah kontrakan tersebut.
Sementara itu, seorang wanita diduga istri dari terduga pemilik bahan peledak saat ini diamankan untuk kepentingan penyelidikan.
"Kepolisian setempat sedang lakukan olah TKP, menolong korban, dan membuat perimeter aman untuk kepantingan pengamanan bagi masyarakat sekitar lokasi," kata dia.
Baca juga: Kesaksian Warga Dengar Ledakan Beruntun hingga Mundur Saat Diancam Bom di Pasuruan
Sebelumnya diberitakan, tiga ledakan terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pepaya RT 007 RW 001 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018).
Akibat ledakan ini, seorang bocah berusia 6 tahun terluka.
"Anak kecil laki-laki sekira umur 6 tahun, anak dari yang kontrak rumah tersebut," tulis Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera dalam pesan singkat.
Baca juga: Polisi: Tiga Ledakan di Pasuruan Berasal dari Bom
Berdasarkan keterangan yang diterima polisi dari saksi mata bernama Hariono (52), ledakan berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni oleh satu keluarga.
Awalnya, saksi yang mendekati rumah kontrakan tersebut karena mendengar ledakan pertama mencium bau mesiu.
Lalu, pada saat ledakan kedua terjadi, Hariono melihat seseorang keluar dari rumah kontrakan sambil membawa tas ransel.