Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Apresiasi PKS yang Mengakui Kekalahannya di Pilkada Jabar

Kompas.com - 04/07/2018, 22:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengapresiasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengakui kekalahannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.

"Akhirnya PKS secara resmi mengumumkan pasangan 'Rindu' (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) mendapat suara 32,9 persen dan ini terpaut sekitar 5 persen dengan Sudrajat-Syaikhu  sehingga ini mengakhiri segala spekulasi tentang siapa pemenang di Pilkada Jabar," ujar Romi di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

Baca juga: Ridwan Kamil Akui Isu Pilpres Gerus Perolehan Suaranya di Pilkada Jabar

"Tentunya kami sangat menghargai sikap PKS sebagai sikap ksatria bahwa pertarungan itu memang ada yang menang dan kalah," lanjut dia.

Dengan demikian, bagi PPP, Pilkada Jabar sudah selesai dengan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang menjadi pemenangnya.

Oleh sebab itu, Romi pun mengajak seluruh komponen masyarakat Jabar untuk bersatu kembali untuk membangun daerah.

Baca juga: Ridwan Kamil Akui Isu Pilpres Gerus Perolehan Suaranya di Pilkada Jabar

Romi menerima Ridwan Kamil, Rabu malam.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan, akan melaporkan hasil yang dicapainya di Pilkada Jabar sekaligus bersilaturahmi dengan elite PPP.

Diketahui, PPP adalah salah satu partai politik pendukung Rindu bersama-sama PKB, Hanura, dan Nasdem.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Jokowi Menelepon 2 Kali, Ucapkan Selamat

Turut hadir dalam silaturahim, yakni Wakil Ketua PPP Arwani Thomafi dan Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani.

Dalam kesempatan itu, Romi sekaligus mengingatkan di tahun 2019 akan diselenggarakan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden. Ia berpesan agar masyarakat Jabar menolak segala bentuk kampanye hitam.

"Kami menyerukan supaya masyarakat di Jabar menolak ujaran kebencian, hoaks, dan fitnah. Jadikanlah masa lalu yang kelam di dalam sejarah pilkada jangan diteruskan lagi di pemilu yang akan datang," ujar Romi.

Baca juga: Ridwan Kamil Tegaskan Belum Mendukung Sosok Capres Manapun

Hasil quick count Litbang Kompas dalam Pilkada Jawa Barat, Rabu (27/6/2018), menunjukkan, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dengan perolehan suara 32,54 persen suara.

Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 29,53 persen suara. Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menempati posisi ketiga dengan perolehan 25,72 persen. Tubagus Hasanudin-Anton Carliyan berada di urutan terakhir dengan perolehan 12,2 persen.

Angka ini bukan hasil penghitungan resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi hasil suara hingga 9 Juli 2018. Hasil penghitungan resmi akan diumumkan KPU setelah rekapitulasi selesai.

Kompas TV Polisi mendalami kasus pemukulan oleh oknum pendukung Persija, terhadap Anak Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi. H
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com