Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Kami Menari di Pesta Sendiri, Bukan Pesta Orang Lain...

Kompas.com - 04/07/2018, 17:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira heran dengan opini publik yang menyatakan partainya menelan kekalahan pada pemilihan kepala daerah serentak 2018.

Sebab, secara kuantitatif, catatan partainya justru menunjukkan sebaliknya.

"Pilkada di 17 provinsi, kami itu menangnya di enam provinsi. Jateng, Bali, Sulsel, Maluku, Maluku Utara dan Papua. Dari enam provinsi di mana calon kami menang itu, empat calon gubernurnya itu kader kami dan yang calon wakil gubernur ada tiga orang," papar Andreas dalam diskusi di bilangan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

Baca juga: Sindir Partai Lain, PDI-P Klaim Kadernya Paling Banyak Menangi Pilgub

Sementara, Pilkada di 154 kabupaten/ kota, calon yang diusung dan didukung PDI Perjuangan dan menang, yakni berjumlah 91 daerah.

"Itu artinya kurang lebih kami menang 60 persen Pilkada tingkat kabupaten/kota," lanjut Andreas.

Apalagi, sebanyak 33 calon bupati/wali kota yang menang di Pilkada tingkat kabupaten/ kota itu merupakan kader PDI Perjuangan.

Baca juga: Banyak Kader Menang Pilkada, PDI-P Yakin Jokowi Menang Mudah

Adapun, 38 calon wakil bupati/ wali kota yang menang, juga kader partai dengan lambang banteng itu.

"Jadi kami ini bukan menari di pesta orang lain. Kami ini menari di pesta kami sendiri. itu fakta," lanjut dia.

Sebab bagi PDI-P, kemenangan yang hakiki adalah saat yang memenangkan pesta demokrasi adalah berasal dari kader sendiri.

Baca juga: Pilkada 2018, PDI-P Klaim Menang di 97 Daerah

Andreas menduga kuat opini publik yang dibentuk bahwa PDI-P kalah dalam Pilkada serentak 2018 sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan citra positif partainya.

Namun, pihaknya juga tidak bisa mencegah berkembangnya isu itu.

"Banyak opini yang menginginkan PDI-P kalah. Padahal salah kaprah. Faktanya tidak seperti itu. Kalau itu cuma opini, ya sah-sah sajalah. Karena kerja politik itu kan kerja opini ya," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com