Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tunda Upacara Hari Bhayangkara, Ini Alasannya

Kompas.com - 01/07/2018, 10:56 WIB
Bayu Galih

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan Hari Bhayangkara ke-72 kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaannya adalah tidak diadakannya upacara oleh Polri pada 1 Juli 2018. Biasanya, Polri menggelar upacara bersama guna memperingati Hari Bhayangkara.

Peringatan di Ibu Kota kali ini hanya dilakukan dengan menggelar jalan sehat bersama.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, masih dilakukannya tugas pengamanan Pilkada Serentak 2018 menjadi alasan dimundurkannya upacara tahun ini.

"Seperti kita ketahui bahwa saat ini rekan-rekan kami yang ada di daerah masih melaksanakan tugas pengamanan pilkada," ujar Setyo, ditemui di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (1/7/2018).

"Jadi masih di daerah-daerah. Istilah kami masih ada di daerah serpas, daerah pergeseran pasukan," kata dia.

Baca juga: Catatan Polri Terkait Pilkada Serentak 2018

Setyo mengatakan, upacara memperingati Hari Bhayangkara akan tetap dilakukan. Namun, upacara tersebut baru akan diadakan pada 11 Juli 2018.

"Oleh sebab itu, kami tidak bisa melaksanakan upacara seperti tahun-tahun yang lalu. Tetapi upacara puncak akan dilaksanakan tanggal 11 Juli di Senayan," ucapnya.

Jenderal bintang dua ini mengucapkan rasa terima kasihnya atas dukungan masyarakat Indonesia kepada Polri.

"Terima kasih. Salam Tribrata untuk seluruh rekan-rekan yang ada di daerah-daerah dan seluruh Indonesia. Dan tentunya kami mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat seluruh Indonesia," ujar Setyo.

***

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Irjen Setyo Wasisto Ungkap Alasan Ditundanya Upacara Hari Bhayangkara hingga Tanggal 11 Juli"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com