Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Pilkada 2018 Bikin Resah, Polri Akan Ambil Tindakan Hukum

Kompas.com - 28/06/2018, 16:54 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menyatakan bahwa peredaran berita bohong atau hoaks jelang pencoblosan Pilkada Serentak 2018 masih sangat banyak. Hoaks tersebut berisi informasi yang menyudutkan peserta tertentu dalam pilkada.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto memastikan, pihaknya tidak akan segan-segan mengambil tindakan hukum kepada para penyebar hoaks tersebut.

"Kalau ini sudah membuat masyarakat gelisah, masyarakat terganggu, kami akan proses," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Saat ini, ucap Setyo, Polri terus melakukan pemantauan di media sosial. Pantauan dilakukan kepada akun-akun penyebar hoaks yang provokatif.

Baca juga: Polri: Hoaks Saat Hari Pencoblosan Pilkada Masih Ada

Polri mengaku sudah melalukan pendekatan secara preventif di media sosial. Hasilnya, kata Setyo, jumlah hoaks sempat menurun. Namun, sebelum hari pemungutan suara, hoaks kembali bermunculan.

"Nanti kami lihat lagi dari cyber patrol, kami monitor lagi. Kalau perlu kami tindak, ya tindak," kata dia.

Sebelumnya, Polri meminta masyarakat untuk tidak gampang percaya dengan informasi-informasi yang tidak jelas asal usul atau sumbernya. Sebab, bisa jadi informasi tersebut tidak benar.

Informasi seputar pilkada harus disaring dan dicek kembali. Polri menilai hal itu menjadi penting agar masyarakat tidak termakan hoaks seputar Pilkada Serentak 2018.

Kompas TV Aturan dalam surat edaran mengikat bagi seluruh ASN di pemerintahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com