Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Mudik Turun, Anggota DPR Apresiasi Kinerja Polri dan Kemenhub

Kompas.com - 23/06/2018, 07:36 WIB
Ihsanuddin,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai musim mudik Lebaran 2018 lebih kondusif dari tahun sebelumnya.

Sahroni mengapresiasi kinerja Polri, Kementerian Perhubungan, dan stakeholder lainnya dalam mengawal arus mudik dan balik.

Kinerja berbagai instansi ini, kata dia, membuat turunnya angka kecelakaan.

Baca juga: Pelapor Habiburokhman Klaim Punya Foto Lalu Lintas Mudik ke Merak

Berdasarkan data Polri, pada 2017, sekitar 815 orang meninggal dunia.

Sementara pada 2018 hingga H+3 Lebaran, pemudik meninggal dunia berjumlah 333 orang atau berkurang 482 orang.

Kemudian, jika dibandingkan tahun lalu ada penurunan jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan, yaitu 2.110 kecelakaan lalu lintas dengan melibatkan 4.498 kendaraan.

Baca juga: 4 Faktor Penyebab Mudik Lebaran 2018 Terbilang Sukses

Hal ini, kata dia, tidak lepas dari peran aktif anggota Polri mengamankan dan mengatur lalu lintas di jalur mudik.

"Polri menempatkan anggotanya untuk mengamankan jalur di titik rawan kemacetan, serta tempat-tempat rest area," kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/6/2018).

"Selain itu anggota Polri juga melakukan patroli dan pemantauan lewat udara untuk mengetahui jalur mana yang tersendat dan kemudian diuraikan," tambah dia.

Baca juga: Pengamat Transportasi Menilai Mudik 2018 Lancar dan Sukses

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi Kemenhub dan Polri memberlakukan sistem satu arah atau one way pada saat arus balik.

Dengan sistem itu, pemudik bisa lebih lancar dan nyaman kembali ke Ibu Kota.

"Manajemen lalu lintas yang sudah dilakukan Kemenhub, Polri, dan seluruh jajaran terkait sudah sangat bagus," kata politisi Partai NasDem ini.

Baca juga: Mudik Neraka yang Pantik Saling Lapor Mahasiswa dan Habiburokhman

Ia mengatakan, banyak pemudik yang mengaku lebih cepat menempuh jarak ke kampung halamannya atau pun kembali ke Jakarta setelah mudik.

Dia berharap kinerja Polri dan Kemenhub dibantu unsur lainnya dapat semakin lebih baik pada periode mudik tahun berikutnya.

Selain itu, Sahroni juga menilai lancarnya mudik tahun ini karena bertambahnya infrastruktur pendukung seperti jalan tol.

Baca juga: Serba-serbi Mudik, Kisah Polisi Batang Temukan Anak Pemudik yang Ketinggalan di Rest Area

Pada mudik lebaran 2018, pemerintah telah menyiapkan jalan tol sepanjang 760 km dari Jakarta ke Surabaya, Jawa Timur.

Dari jumlah itu telah beroperasional sepanjang 525 km, sementara 235 km lainnya bersifat fungsional, yaitu sudah digunakan, tetapi belum dikenakan biaya.

"Ini sangat membantu pemudik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com