Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Elektabilitas Khofifah-Emil 48,5 Persen, Gus Ipul-Puti 40,8 Persen

Kompas.com - 22/06/2018, 16:33 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul terhadap pasangan Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno dalam Pilkada Jawa Timur 2018.

Jika Pilkada digelar saat survei berlangsung pada 21-29 Mei 2018, sebanyak 48,5 persen responden memilih Khofifah-Emil.

Sementara pasangan Gus Ipul-Puti mendapat dukungan 40,8 persen.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Khofifah-Emil 44,6 Persen, Gus Ipul-Puti 43,8 Persen

Peneliti SMRC Sirajuddin Abbas mengatakan, keunggulan Khofifah-Emil belum dapat dikatakan berada dalam zona aman.

Selisih suara pasangan tersebut dengan Gus Ipul-Puti hanya 8 persen. Sementara responden yang belum tahu atau tidak menjawab sekitar 10 persen.

"Dan hampir 30 persen menyatakan masih mungkin mengubah pilihan pada hari H pemilihan 27 Juni mendatang," kata Abbas saat memaparkan hasil surveinya di Kantor SMRC, Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Namun, Abbas menambahkan, ada satu indikator yang dapat membuat Khofifah cukup optimistis.

Baca juga: Survei Kompas: Khofifah-Emil Dardak 48,6 Persen, Saifullah-Puti Guntur 45,6 persen

Dukungan terhadap Khofifah terus meningkat dibandingkan hasil survei bulan Februari.

“Dukungan pada Khofifah naik dari 40 persen pada Februari menjadi 48 persen pada Mei ini," kata dia.

Sedangkan, dukungan terhadap Saifullah menurun sedikit, yaitu dari 41,5 persen pada Februari menjadi 40,8 persen pada Mei.

Survei SMRC mengambil sampel sebanyak 820 orang, yang dipilih dengan metode multistage random sampling.

Toleransi kesalahan (margin of error) survei kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai sendiri oleh SMRC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com