DELI SERDANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai peristiwa tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Perairan Danau Toba menjadi pelajaran bagi transportasi matra udara, laut dan darat untuk konsisten mematuhi regulasi yang ada.
"Bicara safety, Anda adalah orang-orang di bidangnya, saya tidak meragukan kapasitas Anda. Saya yakin semua tahu apa yang harus dilakukan," ujar Budi dalam arahan kepada sejumlah perwakilan tiga matra transportasi di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (22/6/2018).
Baca juga: Gerindra: Tenggelamnya KM Sinar Bangun adalah Tragedi Nasional
Ia mencontohkan, peristiwa KM Sinar Bangun merupakan kelalaian dalam mematuhi regulasi yang ada. Budi menegaskan, keselamatan transportasi merupakan hal yang tak bisa ditawar.
"Saya minta kepada Bapak, Ibu sekalian di Pelindo I, Kereta Api, Angkasa Pura, hingga Dirjen Perhubungan Darat, kita harus konsisten terhadap regulasi. Safety sebuah keharusan, enggak bisa ditawar," katanya.
Ia meminta seluruh jajaran tiga matra transportasi untuk memperkuat langkah-langkah preventif serta mematuhi standar operasional prosedur dalam layanan transportasi.
Baca juga: KM Sinar Bangun Tenggelam, YLKI Minta Syahbandar Dipidana
Budi tak ingin kecelakaan seperti KM Sinar Bangun terulang lagi.
"Di sini (pihak) kereta api juga ada, sekali melakukan kesalahan maka bisa menimbulkan masalah, darat yang juga begitu masif, please lakukan ramp check (uji kelaikan), dan kurangi penggunaan (mudik) motor," kata dia.
Ia pun bersyukur ketika angka kecelakaan mudik tahun ini cenderung turun. Masyarakat yang menggunakan motor untuk mudik juga menurun.
Baca juga: DPR: Musibah KM Sinar Bangun Seharusnya Bisa Dihindari
Menurutnya, masyarakat sudah sadar dalam memilih moda transportasi mudik yang layak serta menyadari pentingnya aspek keselamatan.
"Yang namanya safety tidak ada kompromi, bus akan kita tingkatkan supaya jadi bisnis yang bagus. (Kapal) ferry yang menghubungkan antarwilayah, jangan menghalalkan semua cara. Lakukan kelaikan dengan baik, prasarana dipersiapkan dengan baik," kata dia.
Budi mengingatkan seluruh pihak terkait layanan transportasi bertanggung jawab atas nyawa manusia. Ia meminta seluruh pihak untuk terus melakukan pengamatan, penelitian dan evaluasi dalam meningkatkan kualitas layanan.
Baca juga: Menanti Kepastian Pencarian Korban KM Sinar Bangun...
"Seorang pilot, nahkoda, supir bus tempat digantungkannya ratusan bahkan ribuan nyawa manusia. Oleh karenanya, dengan satu komitmen yang kita lakukan, kita harus komitmen, safety it's a must," ujarnya.
"Apapun yang sudah terjadi di Toba, kita maknai sebagai lecutan bagi kita. Pak Presiden dan Wapres selalu menyampaikan kepada saya untuk lakukan (tugas) dengan baik," ujar dia.