Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Prabowo Tunda Silaturahim dengan Pejabat dan Petinggi Politik

Kompas.com - 16/06/2018, 16:07 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih untuk bersilaturahim bersama orang-orang terdekatnya selama Idulfitri tahun ini.

Prabowo pun memilih menunda agenda silaturahim dengan pejabat dan petinggi politik lainnya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo memilih menjalankan shalat Idulfitri di dekat kediamannya di Hambalang, Jawa Barat.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Pertemuan Puan dan Prabowo Tak Melulu soal Koalisi

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di kediaman Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di kediaman Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).

Setelah itu, Prabowo hanya bersilaturahim dengan masyarakat sekitar.

"Beliau bersama masyarakat sekitar dengan penduduk Desa Bojong Koneng dan masyarakat Bojong Koneng, semua bersama-sama mengadakan shalat Ied. Kemudian halalbihalal dengan masyarakat, termasuk dengan sejumlah pimpinan Gerindra, termasuk saya," kata Muzani saat ditemui di Kemang, Jakarta, Sabtu (16/6/2018).

Menurut Muzani, Prabowo akan melakukan halalbihalal ketika banyak orang telah kembali dari kampung halaman dan selesai berkumpul dengan keluarga masing-masing.

Baca juga: Puan Berharap Bisa Bertemu Prabowo Saat Lebaran

Muzani mengatakan, Prabowo telah merencanakan untuk bertemu dan bersilaturahim dengan pejabat dan petinggi partai politik. Begitu juga dengan seluruh kader Partai Gerindra.

"Sehingga kami persilakan kepada saudara-saudara yang merayakan Idulfitri merayakan dengan keluarga masing-masing, supaya makna Idulfitri berbagi kebahagiaan bersama keluarga," kata Muzani.

Kompas TV Pertemuan sejumlah politikus dengan Rizieq Shihab di Arab Saudi seperti menjadi tren jelang Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com