Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Ziarah Kubur di Hari Lebaran

Kompas.com - 16/06/2018, 11:57 WIB
Mikhael Gewati,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS - Ismet (45) duduk bersimpuh di tanah. Tangan kanannya menyentuh bunga-bunga yang ada di makam ayahnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Dengan posisi seperti itu, pria yang tinggal di Cisuak, Serpong, Tangerang Selatan itu terlihat khusyuk melafalkan doa di dalam hati untuk almarhumah ayahnya yang meninggal dua tahun silam.

Masih di makam yang sama, tepat di depan Ismet ada Amin (32) bersama putranya. Dia juga terlihat merapalkan doa di dalam hati.

Pria yang tinggal di Ciledug itu adalah saudara ipar Ismet. Dia datang bersama isteri dan kedua anaknya.

"Sudah menjadi tradisi, setiap hari Lebaran pertama atau kedua, kami sekeluarga yang terdiri dari delapan orang anak pasti kumpul di kompleks TPU ini. Kami tunggu-tungguan di sini," ucap Ismet yang merupakan anak kedua dari 8 bersaudara ini kepada Kompas.com, Jumat (15/6/2018).

Selain nyekar atau mengunjungi makam ayah pada Hari Raya Idul Fitri pertama, Ismet sekeluarga dan 7 keluarga saudaranya juga mengunjungi makam ibu mereka di TPU Joglo. Lokasinya pun tak jauh dari makam ayah mereka.

Tak hanya Ismet dan keluarga, pada Hari Pertama Lebaran ini ada banyak keluarga lain di TPU itu yang mengunjungi makam anggota keluarga mereka.

Suasana Hari Pertama Lebaran Jumat (15/6/2018) di TPU Jogol, Kembangan, Jakarta BaratMikhael Gewati Suasana Hari Pertama Lebaran Jumat (15/6/2018) di TPU Jogol, Kembangan, Jakarta Barat
"Setiap Lebaran pertama atau kedua saya bersama isteri, kedua anak dan ibu pasti nyekar ke makam ayah, kakek dan nenek di TPU Joglo," kata Yudha (37), yang tinggal di Lumajang, Jawa Timur.

Hal yang sama dikatakan Muniroh. Bersama kedua anaknya, warga Bekasi itu juga ziarah ke makam almarhum suaminya yang meninggal 2 tahun lalu.

Tak hanya di hari Lebaran, ibu yang menggunakan kerudung merah dan berpakaian hitam itu mengaku hampir setiap bulan mengunjungi makam alamarhum sang suami.

Berkembang dari Zaman Walisongo

Bagaimana munculnya tradisi ziarah kubur di hari Lebaran? Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Nur Syam, di website pribadinya nursyam.uinsby.ac.id menjelaskan, tradisi ziarah kubur di masyarakat muslim Indonesia sebenarnya telah terjadi ketika Islam mulai berkembang di Nusantara.

"Walisongo adalah orang yang pertama mengembangkan tradisi nyekar atau ziarah kubur di Nusantara," tulis Nur Syam.

Sebenarnya, kata dia, tradisi nyekar sudah ada dari zaman kerajaan Hindu atau Buddha, tetapi kemudian memperoleh sentuhan baru yang bersesuaian dengan ajaran Islam.

Menurut dia, dalam Islam sendiri ziarah kubur semula dilarang oleh Nabi Muhammad SAW, ketika akidah umat Islam belum kuat karena takut merusak akidah mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com