Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Senang Lebaran Tahun Ini Bisa Bersilaturahim Lagi dengan Jokowi

Kompas.com - 15/06/2018, 14:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengaku senang bisa bersilaturahim dengan Presiden Joko Widodo pada hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah.

Diketahui, pada Idul Fitri tahun lalu, AHY, sapaan populer Agus, juga bersilaturahim dengan Presiden Jokowi.

"Saya senang tahun ini bisa kembali bersilaturahim antara saya, istri saya, dengan Bapak Presiden dan Ibu Iriana," ujar AHY, saat dijumpai di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/6/2018).

Baca juga: Hadir di Halalbihalal Jokowi, AHY Dapat Tepuk Tangan Meriah

Pada dasarnya, lanjut AHY, silaturahim merupakan hal yang baik. Sebelum bersilaturahim dengan Presiden Jokowi, AHY dan sang istri, menyempatkan diri bersilaturahim dengan orangtua beserta keluarga besar.

"Ini memang hal baik. Silaturahim harus terus dijaga, apalagi di hari raya Idul Fitri ini," lanjut dia.

Melalui silaturahim, manusia bisa bertukar pikiran dan berujung pada menghasilkan ide dan gagasan yang bersifat produktif.

Apalagi, tahun ini merupakan tahun politik di mana terjadinya pertarungan kekuatan politik di Indonesia. Silaturahim, lanjut AHY, mampu meredam tensi politik di antara kekuatan-kekuatan politik yang ada.

Baca juga: Halalbihalal di Istana Bogor Dihadiri Pejabat sampai Tukang Becak

"Ini menjadi model yang baik untuk masyarakat bahwa orang mengatakan ini adalah tahun politik, panas. Tapi, antara tokoh harus tetap adem, harus silaturahim," ujar AHY.

Selain itu, silaturahimnya ke Presiden Jokowi juga ingin menunjukkan bahwa generasi muda harus tetap menghormati yang lebih tua.

Kompas TV Sembilan sekretaris jenderal atau sekjen partai politik pendukung Joko Widodo berkumpul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com