JAKARTA, KOMPAS.com - Polri adalah salah satu instansi paling sibuk sebelum, saat hingga sesudah Lebaran. Tradisi mudik yang dilakukan masyarakat perkotaan membuat Polri bekerja keras.
Di salah satu ruangan di lantai 2 Gedung National Traffic Management Centre (NTMC) Polri, Cawang, Jakarta Timur, segalanya dikendalikan.
Ruangan dengan ukuran lebih kurang 20 meter x 20 meter itu dinamai "Posko Operasi Ketupat 2018".
Di dalam ruangan, sebuah layar raksasa dengan tinggi sekitar 5 meter dan lebar 6 meter tepat menghadap ke pintu masuk.
Di depannya, ada puluhan layar monitor komputer yang terbagi dalam beberapa baris.
Belasan pasang mata tak henti menatap layar monitor. Beberapa terlihat sibuk melaporkan hasil pengamatan lalu lintas kepada atasan.
Sejak beberapa hari terakhir, ruangan ini menjadi tempat yang sering dikunjungi wartawan yang ingin melaporkan kondisi lalu lintas terkini.
Situasi terkini
Puluhan layar monitor yang terpasang sudah terhubung dengan sejumlah kamera pengawas atau CCTV di sejumlah lokasi.
"Pemantauan yang kami lakukan mulai dari Gilimanuk, Merak, Cipali, Cikampek, dan lokasi-lokasi lainnya," ujar Arsal saat ditemui di Posko Operasi Ketupat 2018, Kamis (14/6/2018).
Menurut Arsal, pemantuan lalu lintas tak hanya menggunakan kamera pengawas milik Polri. Namun, juga menggunakan kamera pengawas milik Kementerian Perhubungan.
Selain itu, personel NTMC juga memanfaatkan media sosial untuk mengetahui kondisi terkini lalu lintas.
Laporan masyarakat melalui akun Twitter milik NTMC, yakni @NTMCLantasPolri dan pesan singkat ke SMS center 9119, ternyata cukup membantu.
Tak hanya itu, personel NTMC juga memanfaatkan aplikasi Google Maps untuk mengetahui kondisi lalu lintas di titik-titik kepadatan.
Menurut Arsal, penggunaan internet dan sistem online sangat membantu kerja Polri. Waktu penerimaan laporan sangat cepat, atau real time.
Dengan begitu, Polri dapat segera melakukan tindak lanjut untuk mengatasi masalah lalu lintas.
Kerja keras
Para personel NTMC memiliki waktu bekerja yang cukup panjang, sekalipun dibuat pengaturan untuk waktu jaga.
Arsal, misalnya, selaku pimpinan posko, sudah 24 jam berada di ruang "kendali".
Tanggung jawab yang besar kepada masyarakat membuat Arsal bersemangat mengawasi setiap pergerakan lalu lintas.
Menurut Arsal, kondisi lalu lintas dapat berubah sewaktu-waktu.
Polisi dapat seketika memberlakukan penutupan jalan, pengalihan arus, hingga penanganan kecelakaan.
"Makanya barusan tensi darah saya 90/60," kata Arsal sambil tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.