Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani Beri Sinyal Bakal Bertemu Prabowo dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 06/06/2018, 19:50 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua nonaktif DPP PDI-P bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani memberi sinyal bakal bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam waktu dekat. 

Putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ini meminta media untuk menunggu kabar selanjutnya soal pertemuan dia dan Prabowo. 

"Tunggu saja, secepatnya," kata dia saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Rabu (6/6/2018).

Baca juga: Sekjen Gerindra Sebut Prabowo akan Kembali Bertemu Puan

Saat ditanya apakah ada agenda politik yang akan dibahas pada pertemuannya dengan Prabowo, Puan menjawab diplomatis. 

Menurut Puan, semua masih terbuka dan berbagai kemungkinan bisa terjadi. 

"Itu akan berkembang seiring waktu," kata dia.  

Yang pasti, kata dia, pertemuan dirinya dan Prabowo adalah momentum untuk silaturahmi. "Ya silahaturahmi," ujar Puan.  

Puan tak menjabarkan detail soal waktu pertemuan. Namun demikian, dia sempat menyebut  makan opor, sajian pangan yang identik dihidangkan saat Lebaran. 

Baca juga: Puan Maharani Sudah Beberapa Kali Bertemu Prabowo

"Ketupat lebaran, makan opor," ujar dia. 

Hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri, sempat kompak pada 2009 lalu. Itu karena keduanya keduanya berpasangan pada Pilpres 2009.

PDI-P dan Gerindra juga pernah segendang sepenarian dalam mengkritik pemerintah periode 2009-2014.

Namun pada Pilpres 2014, keduanya berpisah. PDI-P mencalonkan Joko Widodo, sementara Gerindra mencalonkan Prabowo. Pada Pemilu lima tahun lalu itu, Jokowi meraih suara lebih banyak ketimbang Prabowo.  

Pada Pilpres 2019, koalisi PDI-P dan Gerindra juga dinilai sulit terealisasi. Sebab, Prabowo sudah dideklarasikan Partai Gerindra untuk maju sebagai Capres. Sementara PDI-P dipastikan tetap mengusung Jokowi.

Baca juga: Puan Maharani: Ada Rencana Saya Mau Ketemu Mas Bowo...

Kompas TV Sejumlah tokoh hadir dalam sarasehan nasional keluarga bangsa yang digelar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com