JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo meyakini pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais, dan petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Mekkah ada keterkaitan dengan Pilpres 2019.
Dia bahkan menilai pertemuan tersebut bisa mengubah peta politik menjelang pilpres tahun depan.
“Dugaan kuat akan terjadi rekonfigurasi koalisi baru untuk Pilpres 2019 antara Gerindra dan PAN dengan meninggalkan PKS,” kata Ari saat dihubungi, Senin (4/6/2018).
Baca juga: Pertemuan Amien Rais dengan Jokowi Dinilai Akan Minimalisasi Perpecahan di Masyarakat
Ari memaparkan, sangat mungkin terbangun koalisi Partai Gerindra bersama PAN jika dilihat dari perolehan kursi di DPR.
“Partai Gerindra memperoleh 13 persen, sedangkan PAN 8,8 persen itu kursi 20 persen Gerindra dan PAN bisa maju mengajukan pilpres tanpa PKS,” ucap Ari.
Selain itu, Ari mempertanyakan ketidakhadiran elite PKS saat pertemuan antara Prabowo Subianto, Amien Rais, dan Rizieq Shihab.
“Umrah politik itu mengapa tanpa kehadiran pimpinan atau tokoh PKS, ini pertanyaan besarnya,” kata dia.
Tidak adanya elite PKS, kata Ari, bisa menjadi sinyal bahwa Partai Gerindra dan PAN akan membentuk poros tanpa PKS.
Baca juga: Fadli Zon Sebut Prabowo dan Amien Rais Bakal Umrah Bersama
“Gerindra dan PAN cukup koalisi dua partai ini untuk Pilpres 2019, Prabowo dan Zulkifli atau Prabowo dan Rizieq Shihab pasangan yang menarik untuk menghadapi Jokowi di 2019,” kata dia.
Sebelumnya juga muncul rencana pertemuan Amien Rais dan Presiden Joko Widodo, tetapi hingga kini belum terlaksana.
Diberitakan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjalankan ibadah umrah di Mekkah, Sabtu, (1/6/2018). Keduanya bertemua Rizieq Shihab di Mekkah.