Pada sidang BPUPKI 31 Mei 1945, giliran Soepomo yang mengungkapkan rancangannya soal dasar negara.
Rancangan versi Soepomo meilputi persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, dan keadilan rakyat.
3. Ir Soekarno
Ir Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur. Soekarno menempuh pendidikan di Eerste Inlandse School, sekolah tempat ayahnya bekerja.
Pada Juni 1911, Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hogere Burger School (HBS).
Pada 1915, Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke HBS di Surabaya, Jawa Timur
Pemikiran dan perjuangannya ketika berada di Surabaya terasah oleh HOS Cokroaminoto.
Di sana, Soekarno banyak bertemu dengan tokoh Sarekat Islam, kemudian tergabung dalam Tri Koro Dharmo dan Budi Utomo.
Soekarno juga tercatat sebagai anggota BPUPKI. Saat sidang BPUPKI 1 Juni 1945, Ir Soekarno menyampaikan pidato dan mengemukakan gagasan mengenai dasar negara yang terdiri dari 5 butir.
Gagasan Soekarno yaitu kebangsaan Indonesia, internasionalisme dan perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pada akhir pidatonya, Soekarno menamakan gagasan tersebut dengan Pancasila. Panca yang berarti lima, dan sila yang berarti prinsip.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.