Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Penyandang Tuna Rungu Larut dalam Festival Seni, Saya pun Terpesona...

Kompas.com - 25/05/2018, 18:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menghadiri sebuah festival yang menyajikan seminar, pemutaran film, diskusi, hingga pertunjukan musik adalah hal yang biasa bagi kita, orang-orang yang mendengar. Namun, bagaimana dengan penyandang tuna rungu?

Saya berkesempatan merasakan dan menikmati langsung festival tersebut.

Hampir semua hadirin Festival "Ini Cerita Kita" adalah anak-anak muda tuna rungu namun ingin pula berkontribusi dalam masyarakat dan berdaya tanpa diskriminasi.

Narasi-narasi yang disajikan dalam festival yang dihelat di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Jumat (25/5/2018) tersebut adalah adalah dalam bahasa verbal dan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo).

Meski ini bukan hal baru bagi saya, namun tetap saja ini membuat saya terpesona.

Tidak hanya itu, untuk pertama kalinya pula saya menonton film pendek berjudul "Toko Musik", yang diperankan oleh aktris tuna rungu dan berkisah tentang tuna rungu juga.

Kekaguman saya belum berhenti di situ.

Dua band, West Jam Nation dan Semenjana, mempersembahkan lagu-lagu indah gubahan mereka dengan didampingi penerjemah bahasa isyarat.

Tujuannya agar mereka yang tuna rungu dapat turut menikmati alunan irama indah tersebut.

Saya pun mendengar bahwa sebenarnya tuna rungu sangat ingin tahu bagaimana alunan dan suara musik dan lagu.

Sehingga, ketika menghadiri konser musik, mereka kerap mendekat ke pengeras suara agar bisa ikut menikmati musik melalui getaran suaranya.

Lalu saya sadar, betapa tak ada yang perlu dibedakan antara kita yang bisa mendengar dan mereka yang tuna rungu.

Kalaupun kita ingin mengobrol dengan mereka menggunakan bahasa verbal, bicara saja, mereka akan paham apa maksud kita.

Kemudian, mereka menceritakan tantangan-tantangan yang mereka hadapi di dalam kehidupan sehari-hari.

Mulai dari sulitnya mencari pekerjaan, hambatan saat akan mengakses moda transportasi publik, hingga menghadapi stigma yang ada di masyarakat.

Dalam hal ini, patut rasanya mengetuk hati pemerintah, korporasi, maupun masyarakat seperti kita sendiri, buat apa mereka dibedakan?

Sebab, di balik keterbatasan, mereka juga mempunyai talenta dan kemampuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com