Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diangkat Jadi Stafsus Presiden, Ini Tugas Adita Irawati...

Kompas.com - 24/05/2018, 23:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comStaf Khusus Presiden Adita Irawati mendapat tugas yang tak mudah oleh Presiden Joko Widodo.

Ia diminta memperbaiki kualitas sumber daya manusia pada bagian humas kementerian dan lembaga sekaligus menyinergikan satu sama lain agar seluruh pencapaian dapat tersampaikan ke masyarakat dengan baik.

"Public relations government sebenarnya sudah didelegasikan ke Kemenkominfo. Kami Stafsus Presiden lebih membuka jalan, reminder kementerian/lembaga agar lebih sinergis dan cepat merespons isu," ujar Adita saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Kamis (24/5/2018).

Baca juga: PKS Kritik Pengangkatan Empat Staf Khusus Jokowi

Dari sisi kualitas SDM, mantan Vice President Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) itu mengakui belum seluruhnya mumpuni. Apalagi, kini komunikasi sudah berkembang pesat melalui saluran-saluran yang membutuhkan keahlian khusus.

Tahun 2017, pemerintah sudah memulai peningkatan kualitas SDM kehumasan, yakni dengan merekrut tenaga profesional untuk membantu kerja kehumasan. Diharapkan mereka bisa mentransfer keahlian ke aparatur sipil negara (ASN) yang berada di ruang lingkup kehumasan.

"Ini akan kita evaluasi terus-menerus. Ini juga yang menjadi tugas kami bersama-sama kementerian dan lembaga untuk meningkatkan kompetensi. Sebab, ada beberapa kompetensi yang masih perlu diisi," ujar Adita.

Hal lain yang akan disasar untuk diperbaiki yakni soal birokrasi yang panjang sehingga membuat arus komunikasi ke publik tersumbat.

Baca juga: Jokowi Angkat 4 Staf Khusus Presiden, Ini Nama dan Profilnya

Soal ini, Adita sudah mengumpulkan eselon I beserta jajarannya beberapa hari setelah dia resmi menjabat sebagai Stafsus Presiden. Adita menyampaikan tips-tips kepada mereka agar informasi pencapaian kinerja tidak tersumbat pada hal-hal berbau birokratis.

"Memang ada pekerjaan rumah di saluran-saluran ini, soal sumbatan-sumbatan masih belum clear. Ini yang perlu kami bantu buka," ujar Adita.

"Intinya, di era komunikasi yang sudah sangat terbuka, di era digital, komunikasi yang paling penting adalah bisa membangun narasi-narasi positif yang berbasis pada realita sebenarnya. Ini harus cepat. Karena kalau tidak, hoaks lah yang mengisi," lanjut dia.

Diketahui, Presiden Jokowi mengangkat empat staf khusus presiden baru, yakni Adita Irawati, Siti Ruhaini Dzuhayatin, Abdul Ghofarrozin, dan Ahmad Erani Yustika. Dengan pengangkatan empat staf khusus baru ini, jumlah staf khusus presiden menjadi sembilan orang.

Kompas TV Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais kembali mengkritik Presiden Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MA Tunggu Aduan KPK, Usai Meminta Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh Diperiksa

MA Tunggu Aduan KPK, Usai Meminta Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh Diperiksa

Nasional
KY Dalami Putusan Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

KY Dalami Putusan Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

Nasional
Anak SYL Akui Usulkan Nama Isi Jabatan Eselon II di Kementan

Anak SYL Akui Usulkan Nama Isi Jabatan Eselon II di Kementan

Nasional
Tiga Kali, Hakim Agung Gazalba Saleh Lolos dari Jerat Hukum...

Tiga Kali, Hakim Agung Gazalba Saleh Lolos dari Jerat Hukum...

Nasional
Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Nasional
Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com