Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Tingkat Kejahatan di Bulan Ramadhan Menurun

Kompas.com - 24/05/2018, 19:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyebutkan, tingkat kejahatan pada bulan Ramadhan cenderung menurun.

Hal ini sejalan dengan operasi yang telah dilakukan pihak kepolisian.

Ari menuturkan, sejak sebelum bulan Ramadhan, pihaknya telah membuat telegram kepada jajaran reserse di wilayah untuk melaksanakan Operasi Cipta Kondisi.

Baca juga: Mengapa Kolak Identik dengan Bulan Ramadhan?

Tujuannya adalah untuk menekan tingkat kejahatan selama bulan Ramadhan.

"Tujuannya untuk menciptakan kondisi di saat bulan Ramadhan itu kejahatan bisa ditekan," kata Ari pada acara buka puasa Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Menurut Ari, tindak kejahatan yang diberantas dalam operasi tersebut antara lain premanisme dan peredaran minuman keras (miras). Operasi tersebut pun sudah dilaksanakan dan hasilnya cukup signifikan.

"Tingkat kejahatan turun dengan adanya penegakan hukum," terang Ari.

Baca juga: Setiap Ramadhan, Makanan Khas Aceh Ini Diserbu Pembeli

Ia menerangkan, pelaksanakan penegakan hukum tersebut sejalan dengan perintah Wakapolri Komjen Syafrudin.

Ari menyebut, Syafrudin memerintahkan untuk menindak keras semua tindakan premanisme di jalanan.

"Selain tindak kejahatan yang rutin dan terus kita laksanakan menjelang puasa dan hari raya adalah kegiatan-kegiatan pengendalian pangan," ungkap Ari.

Kompas TV Menyambut bulan suci Ramadhan, KompasTV kembali menghadirkan program Taman Surga, sebuah program Islami yang dihadirkan spesial bagi umat muslim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com