Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceritakan Penyakit Tumornya, Ibu Ini Menangis di Hadapan Jokowi

Kompas.com - 23/05/2018, 16:16 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu menangis di hadapan Presiden Joko Widodo saat menceritakan mengenai penyakit kanker yang dideritanya. Momen itu terjadi saat Jokowi bersilaturahmi dengan penerima manfaat Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Ibu yang bernama Nurlia itu maju ke podium menggunakan kursi roda. Satu kakinya harus diamputasi karena sudah diserang oleh Tumor.

Perempuan asal Makasar, Sulawesi Selatan itu lalu menceritakan kisah hidupnya kepada Jokowi.

"Saya terkena penyakit tumor ganas. Sakit sejak 2016, bulan 6 pas Ramadhan juga. Saya pikir sakit biasa. Ternyata tumor," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Jakarta Ini Memang Mahal Kalau Sakit, Pak Gub...

Dokter pun melakukan operasi untuk mengangkat tumor yang menyerang Nurlia. Setelah operasi berhasil, Nurlia juga rutin melakukan kemoterapi.

"Saya lanjut kemoterapi sampai 6 kali. Saya pikir setelah kemo sudah sembuh ternyata belum, malah tambah ganas. Diangkat lagi, sampai 4 kali dokter operasi terus. Sampai sudah ada di pikiran mau bunuh diri," kata dia sambil menangis tersedu.

Namun, Nurlia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri karena masih sayang dengan suami dan anak-anaknya. Nurlia juga merasa sangat terbantu dengan kartu Indonesia sehat yang diberikan oleh pemerintah.

Akhirnya, Nurlia sukses melawan penyakit tumornya. Ia kini sudah dinyatakan sehat, meski harus kehilangan satu kakinya dan beraktivitas menggunakan kursi roda.

"Saya check up sudah ada perubahan, kemarin badan saya kurus sekarang jadi gemuk. Terimakasih JKN, terimakasih Bapak Jokowi," kata dia.

Setelah mengakhiri ceritanya, Jokowi tak lupa memberi Nurlia hadiah Sepeda. Nurlia bersyukur mendapatkan sepeda. Sepeda itu akan ia berikan kepada anaknya yang saat ini duduk di kelas 5 SD.

Kompas TV Dalam pelantikan ini, presiden membacakan surat keputusannya tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan Ksal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com