Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penyerangan Mapolsek Maro Kerap Berurusan dengan Polisi

Kompas.com - 23/05/2018, 13:36 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengungkapkan bahwa orang yang diduga pelaku penyerangan Mapolsek Maro Sebo Kabupaten Muarojambi, Jambi, AS, kerap berurusan dengan Polisi.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengatakan, fakta tersebut didapat dari penelusran jejak rekam AS. 

"Pelaku beberapa kali beberapa berurusan dengan kepolisan karena pengguna narkoba," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Iqbal menegaskan, Mabes Polri dan Polda Jambi, tidak menganggap enteng kasus penyerangan Mapolsek Maro Sebo. Karena hal itu pula, Mabes Polri menerjunkan tim ke Polda Jambi.

Baca juga: Polisi Cek Kejiwaan Pelaku Penyerangan Mapolsek Maro Sebo

Iqbal belum bisa memastikan apakah pelaku sedang dalam pengaruh narkoba atau tidak saat menyerang kantor polisi.

"Kami sedang memeriksa sampel darah, urine dan lain-lain. Nanti insyaallah besok atau nanti sore saya sampaikan, humas jambi atau saya nanti yang sampaikan," kata dia.

Sebelumnya, Polri belum menemukan keterkaitan pelaku Penyerangan Mapolsek Maro Sebo Kabupaten Muarojambi, Jambi dengan jaringan terorisme.

Kini Polri justru menduga bahwa pelaku mengalami ganguan jiwa. Oleh karena itu, Polri berencana melukan pemeriksan kejiwaan kepada pelaku.

Baca juga: Kantor Polsek Maro Sebo Jambi Diserang, Ini Identitas Pelaku

Polisi juga sudah meminta keterangan dari yang bersangkutan namun pelaku selalu memberikan keterangan berbeda.

Markas Polsek Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Jambi, diserang oleh seorang warga, Selasa (22/5/2018).

Menggunakan senjata tajam, pelaku merusak kendaraan, kaca kantor Polsek, dan menyerang dua polisi yang bertugas. Setelah beraksi, pelaku langsung kabur.

Beberapa jam setelah serangan itu, polisi langsung menangkap orang yang diduga sebagai pelaku. Belakangan orang yang diduga pelaku tersebut diketahui berinisial AS. 

Kompas TV Pelaku langsung kabur seusai melukai dua orang anggota Polsek Maro Sebo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com