Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Menjamin Keamanan Asian Games 2018 usai Teror Guncang Surabaya

Kompas.com - 18/05/2018, 19:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 negara menerbitkan travel advice atau peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi warga negaranya yang berkunjung ke Indonesia. 

Penerbitan travel advice merupakan dampak dari meledaknya bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, pekan lalu. 

Kasus terorisme yang mengakibatkan 25 nyawa melayang ini membuat isu keamanan di Indonesia disorot. Apalagi, Agustus nanti Indonesia bakal menjadi tuan rumah Asian Games 2018

Ajang yang bakal diikuti kontingen dari 45 negara di Asia tersebut dihelat pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.

Asian Games adalah ajang olahraga multicabang kedua terbesar setelah Olimpiade, maka keamanan menjelang dan selama gelaran harus terjamin. Wajah Indonesia dipertaruhkan. 

Sejumlah negara pun sudah mempertanyakan jaminan keamanan para atlet, delegasi dan ofisial yang nanti bakal tinggal di Indonesia untuk beberapa hari.

"Ada beberapa (yang bertanya), tapi semua sudah dijelaskan, baik oleh kementerian maupun oleh Inasgoc," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, beberapa hari lalu.

Baca juga: Sejumlah Negara Peserta Asian Games 2018 Pertanyakan Situasi Keamanan

Menurut Imam, wajar apabila ada beberapa negara yang mempertanyakan keamanan usai peristiwa teror. 

Namun, Imam memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan seputar keamanan itu sudah dijawab dengan baik. 

Adapun Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut ada kemungkinan aksi terorisme yang terjadi di dalam negeri akan berdampak terhadap penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Karena orang asing itu sama seperti kita," ujar Kalla.

Ia menyontohkan, semisal terjadi aksi terorisme di ujung Pakistan, bukan di ibu kota, tetap banyak warga dunia yang bakal ketakutan memasuki negara tersebut.   

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau salah satu venue Asian Games 2018, Jumat (27/4/2018).Kementerian PUPR Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau salah satu venue Asian Games 2018, Jumat (27/4/2018).
"Sama dengan ini Asian Games di Jakarta-Palembang, (aksi terorisme) yang terjadi di Depok, di Surabaya, tapi kadang-kadang orang asing tidak tahu membedakannya itu," jelasnya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan, Asian Games 2018 harus aman dari teror. Oleh sebab itu, standar keamanannya harus dipastikan ketat.

Baca juga: Bappenas: Asian Games 2018 Harus Bebas Teror

"Untuk pengamanan, semua anggarannya sudah ada. Praktis, akan ada pengamanan signifikan, terlebih untuk mengantisipasi teror,” ujar Bambang.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com