Di dalam anggaran dasar partai, kata Habiburokhman, Gerindra secara tegas menyatakan bahwa landasan partai adalah Pancasila. Oleh karena itu, tak ada sikap atau tindakan partai yang menyimpang dari Pancasila.
Baca selengkapnya: Come On, Kita Tahu Pak Prabowo Itu Siapa...
Baca juga: Disebut Dukung Terorisme, Gerindra Laporkan Pemilik 11 Akun Medsos ke Polisi
3. Batal Serang Mako Brimob, 2 Terduga Teroris Konsultasi ke Dosen
Seorang dosen di Palembang, Sumatera Selatan, diduga ikut sebagai jaringan teroris yang hendak menyerang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan kedua terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror inisial AA (39) dan HK (38). Keduanya ditangkap di kawasan pasar KM 5 Palembang, Sumatera Selatan.
“Saat ditangkap di kawasan Pasar KM 5, keduanya hendak naik ojek menuju rumah dosen untuk konsultasi karena situasi di Brimob kondusif,” ujar Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara, Senin (14/5/2018).
Zulkarnain menjelaskan, AA dan HK sebelumnya telah berada di Jakarta untuk merencanakan aksi mereka.
Karena batal, mereka memutuskan datang ke Palembang dengan menaiki bus antarkota untuk menemui seorang dosen.
Baca selengkapnya: Batal Serang Mako Brimob, 2 Terduga Teroris Konsultasi ke Dosen
Baca juga: 2 Terduga Teroris yang Tertangkap di Palembang, Berencana Serang Mako Brimob
4. Bupati Bengkulu Selatan dan Anggota Keluarganya Ikut Ditangkap KPK dalam OTT
Salah satu yang dikabarkan terjerat OTT KPK adalah seorang bupati.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dalam operasi tangkap tangan tersebut, petugas KPK juga menangkap anggota keluarga bupati. Kemudian, pihak swasta dan pegawai negeri sipil (PNS).
"Empat orang sudah diamankan bersama tim. Ada kepala daerah/bupati dan keluarga bupati yang ikut diamankan," ujar Febri saat dikonfirmasi, Selasa malam.
Febri mengatakan, dalam operasi tersebut tim KPK juga mengamankan uang sekitar Rp 100 juta.