Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uskup Agung Jakarta Apresiasi Doa Paus Fransiskus untuk Indonesia

Kompas.com - 14/05/2018, 13:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uskup dari Keuskupan Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo menyoroti doa dan keprihatinan Paus Fransiskus atas peristiwa pengeboman yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018). Doa tersebut disampaikan Paus Fransiskus di Vatikan.

Suharyo menuturkan, Paus sangat jarang berbicara tentang Indonesia. Akan tetapi, dalam audiensi di Vatikan yang dihadiri ribuan orang kemarin, Paus menyebut Indonesia.

"Paus menyebut sangat prihatin dengan peristiwa ini, khususnya di Surabaya. Ini sangat menarik," kata Suharyo dalam konferensi pers di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (14/5/2018).

Suharyo mengatakan, tidak ada kata-kata mengancam yang diutarakan Paus dalam keprihatinannya. Sebaliknya, Paus menyampaikan doa dengan kata-kata yang sangat menyejukkan.

"Semoga hati kita semua dijauhkan dari rasa benci dan kita semua dituntun untuk mencari cara damai," ungkap Suharyo.

Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Korban Tragedi Ledakan Bom di Surabaya

Ucapan keprihatinan dan doa Paus pun diakui Suharyo diapresiasi oleh Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsudin.

Suharyo mengungkapkan, Din secara pribadi menghubunginya lewat sambungan telepon tadi pagi.

"Pagi tadi saya ditelepon Pak Din, beliau mengucapkan belasungkawa dan mengucapkan syukur bahwa Paus mendoakan Indonesia dengan kata-kata yang sangat sejuk," tutur Suharyo.

Kompas TV Pelaku aksi teror yang merupakan satu keluarga ini merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com