Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Pengalaman Tinjau TKP Bom Surabaya

Kompas.com - 14/05/2018, 13:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan pengalamannya melihat langsung tempat kejadian perkara bom bunuh diri di Surabaya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga berkesempatan melihat langsung jenazah pelaku bom bunuh diri yang beberapa di antaranya masih anak-anak.

"Kemarin saya melihat langsung pelaku bom yang ada di Surabaya," ujar Jokowi di penghujung pidato acara Kongres Luar Biasa PKPI, Jakarta Timur, Senin (14/5/2018).

Pertama, Jokowi melihat jenazah dua anak perempuan yang masih berumur 12 dan 9 tahun.

Baca juga: Jika pada Juni RUU Antiterorisme Belum Selesai, Jokowi Terbitkan Perppu

Berdasarkan informasi yang ia terima, kedua anak perempuan itu dipasangi sabuk berisi bom.

"Mereka diantar oleh ayahnya dan turun digandeng ibunya, kemudian meledakkan dirinya di depan gereja," ujar Jokowi.

Kedua, Jokowi juga melihat jenazah dua anak laki-laki yang masing-masing berumur 16 tahun dan 18 tahun.

"Yang laki-laki juga sama. Naik sepeda motor, dia bawa bom dan meledakkan diri di gereja yang lain," ujar Jokowi.

Jokowi merasa miris dengan kondisi itu. Ia merasa, betapa pemahaman radikalisme dan terorisme benar-benar merusak manusia.

Jokowi pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme.

"Oleh sebab itu, marilah kita bersama-sama menyadarkan masyarakat betapa yang namanya radikalisme, terorisme, menjadi musuh kita bersama," ujar Jokowi.

Ia juga berpesan supaya masyarakat menjaga lingkungan tempat tinggal masing-masing dari pengaruh radikalisme.

Baca juga: Jokowi: Aksi Teror di Surabaya Biadab...

"Sekali lagi kita mengajak bersama-sama menjaga lingkungan kita masing-masing. Jangan sampai pengaruh-pengaruh radikalisme dan terorisme masuk ke daerah kita," ujar dia.

Minggu pagi, 3 gereja di Surabaya diguncang bom dalam waktu yang hampir bersamaan.

Di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, bom meledak pukul 06.30 WIB, di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro pukul 07.15 WIB, sementara di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno pukul 07.53 WIB.

Polisi menyebut 13 orang meninggal dalam tiga ledakan itu, termasuk pelaku.

Kompas TV Ia secara tegas mengutuk dan memerintahkan aparat agar mengupas kasus terorisme ini hingga ke akar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com