JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan partainya telah mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019.
Ia mengatakan, deklarasi dukungan tersebut disampaikan saat mendeklarasikan pasangan Jokowi-Muhaimin (JOIN) pada 10 April lalu.
"Kan sudah, secara resmi sudah. Atas nama PKB saya sendiri yang mengumumkan. Kami mengumumkan mendukung Pak Jokowi berpasangan dengan Muhaimin," kata Cak Imin, sapaannya, di kediaman Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, kompleks Widya Chandra, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Baca juga: Cak Imin: Kalau Bukan Saya Cawapresnya, Jokowi Bisa Kalah
Saat ditanya apakah PKB akan menarik dukungan ketika nantinya Jokowi tak memilihnya sebagai cawapres, Muhaimin menjawab hal itu tak akan dilakukan partainya.
Ia pun meminta publik tak berspekulasi ihwal cawapres Jokowi. Menurut dia, bisa saja Jokowi nantinya memilihnya sebagai cawapres.
Karena itu, ia terus berharap agar dirinya bisa bersanding dengan Jokowi pada Pemilu 2019. Menurut dia, hal itu wajar dilakukan sebagai ketua umum partai.
"Resmi, mendukung Pak Jokowi dengan cawapres Muhaimin Iskandar," lanjut Cak Imin.
Baca juga: Elektabilitas Masih Rendah, Cak Imin Anggap Itu Motivasi
Sebelumnya, Muhaimin diagendakan menemui Airlangga di rumah dinas Menteri Perindustrian tersebut di kompleks Widya Chandra, Jakarta, Selasa (8/5/2018) malam.
Muhaimin tiba di kediaman Airlangga sekitar pukul 21.30 WIB. Muhaimin mengaku menemui Airlangga untuk membicarakan Pilpres 2019. Ia meminta masukan Airlangga terkait Pilpres 2019.
"Mendiskusikan banyak hal ya. Terutama tentu mengharap masukan-masukan untuk menghadapi pilpres yang akan datang. The next terbaik kaya apa menurut Pak Airlangga," kata Cak Imin.
Cak Imin berseloroh, ia juga hendak meminta restu Airlangga agar rencananya menjadi cawapres pendamping Presiden Joko Widodo bisa terwujud.
"Tentu minta restu supaya bisa JOIN (Jokowi-Muhaimin)," lanjut Cak Imin lantas tertawa.