Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/05/2018, 20:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis pemerhati anak Seto Mulyadi (Kak Seto) berharap pemerintah memasukkan permainan tradisional ke dalam kurikulum pendidikan.

Setidaknya, setiap satu pekan sekali, anak-anak merasakan serunya bermain permainan tradisional.

"Di sini ada Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, siapa tahu akan ada kurikulum yang wajib minimal seminggu sekali anak-anak bisa kembali bermain permainan tradisional," ujar Kak Seto di depan Presiden Joko Widodo dan dua ratusan anak di halaman tengah Istana Presiden Jakarta, Jumat (4/5/2018) sore, dalam acara peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei kemarin.

Baca juga: Bersama Anak-anak, Jokowi Jajal Permainan Tradisional Gobak Sodor hingga Engklek

Mendengar pernyataan Kak Seto, Menteri Muhadjir Effendy langsung tertawa.

Kak Seto pun berseloroh, "mohon tepuk tangan untuk Bapak Mendikbud yang sudah senyum-senyum. Mudah-mudahan oke (disetujui). Nanti akan wajib anak-anak kita kembali bermain 'Gobak Sodor', 'Engklek' dan sebagainya."

Kak Seto menambahkan, salah satu hak dasar anak adalah bermain dan bergembira. Salah satunya dengan bermain permainan tradisional.

Melalui permainan tradisional, anak mendapatkan banyak manfaat, mulai dari soal pengembangan kepriadian, belajar bekerjasama, menghargai perbedaan, belajar untuk kompak dan belajar menerima kekalahan.

Baca juga Jokowi: Anak-anak Harus Bermain di Luar, Jangan Main HP Terus

 

Namun, Kak Seto prihatin banyak anak-anak sekarang yang lebih suka bermain gawai daripada bermain permainan tradisional.

"Boleh bermain gawai, tapi jangan lupa bermain bersama teman-teman yang lain. Ini (permainan tradisional) harus kembali dipopulerkan," ujar Seto.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), lanjut Kak Seto, sedang menggencarkan gerakan nasional Saya Sahabat Anak (Sasana).

Baca juga: Siapa Nama Ibu Menko PMK?, Jawaban Anak Perempuan Ini Bikin Jokowi Ngakak

Gerakan itu berwujud bagaimana orang tua seharusnya berinteraksi dengan anak-anak, termasuk ada unsur melakukan permainan traduisional di dalamnya.

"Mudah-mudahan ini diikuti bukan hanya menteri, tapi juga gubernur, bupati, lurah, camat, RT, RW dan orangtua akhirnya kembali bermain bersama anak-anak tercinta," lanjut dia.

Kompas TV Peringatan Hari Pendidikan dipusatkan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dipimpin Menag Yaqut, Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1444 H Dimulai Secara Tertutup

Dipimpin Menag Yaqut, Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1444 H Dimulai Secara Tertutup

Nasional
Lukas Enembe 'Mogok' Minum Obat, KPK akan Koordinasi dengan IDI

Lukas Enembe "Mogok" Minum Obat, KPK akan Koordinasi dengan IDI

Nasional
Kemenag: Insya Allah Besok Mulai Puasa, Malam Ini Shalat Tarawih

Kemenag: Insya Allah Besok Mulai Puasa, Malam Ini Shalat Tarawih

Nasional
Kalah Berturut-turut dari Gugatan Prima, Pakar Kepemiluan: Tim Hukum KPU Harus Dievaluasi Menyeluruh

Kalah Berturut-turut dari Gugatan Prima, Pakar Kepemiluan: Tim Hukum KPU Harus Dievaluasi Menyeluruh

Nasional
Hilal 1 Ramadan 1444 H Tidak Terlihat di Papua karena Mendung

Hilal 1 Ramadan 1444 H Tidak Terlihat di Papua karena Mendung

Nasional
Pengamat Sebut Kesepakatan Tiga 'King Maker' Bisa Tentukan Terbentuknya Duet Prabowo-Ganjar

Pengamat Sebut Kesepakatan Tiga "King Maker" Bisa Tentukan Terbentuknya Duet Prabowo-Ganjar

Nasional
Lukas Enembe 'Mogok' Minum Obat, Tulis Surat untuk Firli Cs

Lukas Enembe 'Mogok' Minum Obat, Tulis Surat untuk Firli Cs

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi Puluhan Miliar, Diubah Jadi Aset

Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi Puluhan Miliar, Diubah Jadi Aset

Nasional
KPK Sebut Persidangan Ungkap Sekretaris MA Diduga Turut Serta dalam Rangkaian Besar Suap

KPK Sebut Persidangan Ungkap Sekretaris MA Diduga Turut Serta dalam Rangkaian Besar Suap

Nasional
Ketua Bawaslu Minta ASN Hati-hati Saat Foto bersama Peserta Pemilu, Bisa Kena Sanksi

Ketua Bawaslu Minta ASN Hati-hati Saat Foto bersama Peserta Pemilu, Bisa Kena Sanksi

Nasional
Lukas Enembe Disebut Tolak Minum Obat dari Dokter KPK

Lukas Enembe Disebut Tolak Minum Obat dari Dokter KPK

Nasional
Soal Kemungkinan Tinggalkan Gerindra jika Prabowo Pilih Ganjar, PKB: Tak Bisa Berandai-andai

Soal Kemungkinan Tinggalkan Gerindra jika Prabowo Pilih Ganjar, PKB: Tak Bisa Berandai-andai

Nasional
KPK Duga Lukas Investasikan Uang 'Panas' ke Sejumlah Kegiatan Usaha

KPK Duga Lukas Investasikan Uang 'Panas' ke Sejumlah Kegiatan Usaha

Nasional
Erick Thohir Jadi Cawapres Favorit Versi Indo Barometer, Diikuti Khofifah dan Cak Imin

Erick Thohir Jadi Cawapres Favorit Versi Indo Barometer, Diikuti Khofifah dan Cak Imin

Nasional
Menerka Isi Diskusi Megawati dan Jokowi di Istana

Menerka Isi Diskusi Megawati dan Jokowi di Istana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke