Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Bakal Perketat Pengamanan Area "Car Free Day" di Seluruh Daerah

Kompas.com - 03/05/2018, 11:34 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri memastikan akan memperketat area car free day (CFD) di berbagai wilayah Indonesia.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menuturkan, Polri tengah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi di seluruh Indonesia untuk memastikan area CFD bebas dari aktivitas bernuansa politik.

"Kita akan koordinasikan dengan setiap pemprov di seluruh Indonesia, kita berharap bawa CFD betul-betul dimanfaatkan seluruh masyarakat digunakan sebaiknya," kata Setyo di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Baca juga : Wiranto Minta Polisi Bertindak soal Intimidasi Saat Car Free Day

Setyo menegaskan area CFD harus digunakan secara proporsional, seperti untuk berkumpul, berolahraga dan pertunjukkan pentas seni budaya. Polri tak ingin area CFD dimasuki kegiatan politik hingga yang mengarah ke kebencian terhadap suku, agama, ras dan antargolongan.

"Ini yang kita imbau kepada seluruh kota, karena mumpung ini akan masuk tahapan pemilihan. Supaya tidak terjadi gesekan dan konflik di lapangan," kata mantan Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri ini.

Saat ini, kata dia, Polda Metro Jaya sedang menindaklanjuti dugaan persekusi yang terjadi di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Wakapolri Komjen Syafruddin sebelumnya juga menyayangkan adanya intimidasi bernuansa politik yang terjadi di lokasi car free day Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Syafruddin menyatakan, perbedaan pendapat di era demokrasi merupakan hal wajar. Namun, seyogianya hal itu tak diiringi kontak fisik.

Baca juga : Intimidasi di Car Free Day, Polri Pertimbangkan Pengamanan Berlapis

"Berbeda pendapat itu boleh ya, tapi jangan berbeda pendapat terus ada reaksi fisik. Tidak boleh," kata Syafruddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Ke depan, Wakapolri akan menginstruksikan jajarannya agar tak mempertemukan dua kelompok yang berbeda pendapat di ruang publik. Dengan demikian, potensi terjadinya konflik bisa dihindari.

Kompas TV Wakil Presiden Jusuf Kalla menyayangkan terjadinya dugaan intimidasi sekelompok orang saat Car Free Day di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com