Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Tiket Deklarasi Prabowo Rp 15.000, KSPI Sebut Bagian dari Iuran

Kompas.com - 01/05/2018, 22:18 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan, harga tiket Rp 15.000 yang dipungut panitia deklarasi capres pilihan buruh KSPI di Istora Senayan merupakan bagian dari iuran buruh.

"Itu dibayar oleh iuran. Kami di KPSI tiap buruh ada iuran, besarannya 1 persen dari upah mereka," kata Said di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).

Said menegaskan, tak seluruh biaya Rp 15.000 digunakan dalam kegiatan deklarasi. Menurutnya, iuran tersebut juga akan dikelola demi keperluan serikat pekerja di tingkat perusahaan untuk kegiatan pendidikan, pembelaan, negosiasi perjanjian kerja bersama, dan mendukung proses advokasi hukum dalam pemutusan hubungan kerja

Di sisi lain, iuran buruh juga akan dimanfaatkan untuk dukungan dan konsolidasi perangkat organisasi seluruh Indonesia.

"Kemudian untuk pembentukan pengorganisasian serikat-serikat buruh dan itu resmi, sah. Undang-undang memperbolehkan dan kami terbuka," ujarnya.

Baca juga : Deklarasi Dukung Prabowo, Buruh KSPI Beli Tiket Rp 15.000 Per Orang

Ia menegaskan, iuran mampu mempertahankan eksistensi serikat buruh. Sebab, kata dia, tak ada serikat buruh yang bisa eksis dan kuat tanpa dukungan iuran.

Said pun menegaskan organisasinya mandiri dengan iuran anggotanya, bukan meminta dari pihak tertentu.

Said turut menyatakan, organisasinya tidak meminta uang apapun terkait deklarasi terhadap Prabowo Subianto. Ia menegaskan, dukungan itu murni atas dorongan bersama dari ribuan buruh KSPI.

"Anda bisa lihat kami bergembira, kami mengapresiasi apa yang menjadi keinginannya. Saya rasa iuran itu adalah sah, dan konvensi Organisasi Buruh Internasional membenarkan secara internasional," katanya.

Sebelumnya, Ketua Panitia acara tersebut, Riden Hatam Ajiz mengatakan, massa buruh yang datang ke Istora harus membeli tiket Rp 15.000 per orang.

"Mereka yang sudah membayar tiket 15.000 akan masuk ke Istora untuk ikut acara deklarasi bersama Prabowo," kata Riden.

Pembelian tiket tersebut, kata dia, bukan pada saat mereka datang ke Istora. Penjualan tiket telah berlangsung seminggu yang lalu.

Para buruh yang tergabung dalam KSPI telah dikoordinir di daerah asal masing-masing untuk membeli tiket deklarasi Prabowo di Istora Senayan.

Baca juga : May Day, KSPI Akan Deklarasi Dukung Prabowo Maju Pilpres 2019

Ia mengungkapkan, hasil penjualan tiket Rp 15.000 per orang digunakan sebagai operasional acara deklarasi dukungan KSPI ke Prabowo di Istora hari ini.

"Jadi kita untuk acara ini urunan bersama," katanya.

Kalaupun ada sisa dana dari hasil penjualan tiket dukungan deklarasi hari ini, maka uang tersebut akan masuk ke kas organisasi KSPI.

Kompas TV Sejumlah mahasiswa yang ikut merayakan hari buruh, membakar pos polisi dengan bom Molotov.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com