Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Ribuan Buruh KSPI, Prabowo Merasa Dapat Kehormatan Tertinggi

Kompas.com - 01/05/2018, 18:51 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merasa mendapatkan kehormatan tertinggi karena dipercaya oleh ribuan buruh untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

Prabowo bercerita, ia teringat dengan harapan orangtuanya agar bisa meraih kepercayaan kaum buruh.

"Karena orangtua saya baru puas kalau kaum buruh percaya kepada Prabowo Subianto. Hari ini saya dipercaya oleh kaum buruh Indonesia. Ini kehormatan tertinggi yang pernah saya alami," kata Prabowo dalam pidatonya di hadapan ribuan buruh Konfederasi Serikat Pekerja di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).

Prabowo menuturkan, orangtuanya mengajarkan dirinya untuk mengejar impian sembari membela kepentingan masyarakat. Dengan demikian, ia merasa bahagia mendapatkan dukungan dari peserta buruh yang hadir dalam kegiatan deklarasi ini.

"Saya hanya mau sampaikan kepada saudara sekalian, saya hanya seorang biasa bukan seorang yang luar biasa, saya bukan orang hebat, saya punya kelemahan," katanya.

Ia berharap kepada Tuhan agar diberikan kekuatan, kearifan, energi yang cukup untuk melaksanakan kepercayaan yang diberikan oleh buruh. Prabowo ingin mewujudkan harapan rakyat kecil yang ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

"Saya yakin dengan cepat kita bisa ubah keadaan bangsa Indonesia. Saya katakan kekayaan Indonesia dirampok dan dicuri," kata dia.

Baca juga : KSPI Minta Jatah Menaker ke Prabowo

Di usianya yang sudah memasuki 67 tahun, Prabowo mengaku mendapat kekuatan yang luar biasa dari deklarasi ini. Ia siap jika buruh menjadikannya sebagai alat perjuangan pemenuhan hak-hak buruh.

"Ini saya terima sebagai suatu tugas yang mulia, tugas yang suci. Seluruh jiwa dan raga saya, saya persembahkan kepada Ibu Pertiwi, gunakanlah Prabowo sebagai alat kalian, alatmu, bagi saya kehormatan yang paling mulia digunakan oleh bangsa dan negara," kata dia.

Prabowo resmi menandatangani kontrak politik di hadapan ribuan buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).

Dengan ditandatanganinya kontrak politik tersebut, para buruh KSPI akan mendukung pencalonan Prabowo di Pilpres 2019 mendatang.

Sebaliknya, apabila terpilih, Prabowo harus memenuhi tuntutan para buruh yang tertulis dalam kontrak tersebut.

Ada 10 poin tuntutan buruh. Prabowo membaca secara lengkap 10 poin itu sebelum menandatangani kontrak tersebut.

Tuntutan buruh di antaranya adalah meningkatkan upah minimum, menyediakan transportasi murah, menyediakan perumahan murah, menghentikan program outsourcing, hingga perbaikan jaminan asuransi kesehatan yang sesuai dengan kemampuan buruh, tenaga honorer dan rakyat miskin.

Baca juga : Prabowo: Kalau Buka Pintu untuk TKA, Rakyat Kita Kerja Apa?

Setelah membaca seluruh poin di dua lembar kertas itu, Prabowo pun langsung menandatanganinya, diikuti oleh Presiden KSPI Said Iqbal.

Prabowo dan Said Iqbal lalu bersalaman dan memamerkan dua lembar kertas yang baru saja ditandatangani. Sekitar 8.000 buruh yang hadir langsung bersorak.

Kompas TV Peringatan Hari Buruh di Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/5) pagi, terkonsentrasi di 4 lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com