JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengkritik langkah Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).
Prabowo menilai, Perpres yang mempermudah prosedur TKA masuk ke Indonesia itu telah membuat masyarakat kesulitan mencari pekerjaan.
"Bukan kita anti asing, tapi harus jaga rakyat kita dulu. Kalau buka pintu (untuk) TKA, rakyat kita kerja apa?" kata Prabowo seusai menghadiri deklarasi dukungan dari buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).
Prabowo lalu membandingkan kondisi di Indonesia dengan negara-negara lain. Menurut Prabowo, kebijakan pemerintah Indonesia yang memudahkan TKA untuk masuk tidak lazim.
"Tidak ada negara di dunia buka pintu untuk pekerja asing. Di AS saja mau bikin tembok, di Australia orang mau masuk ditangkap lalu dibuang ke pulau terpencil," kata dia.
Baca juga : Ini Isi 10 Poin Kontrak Politik yang Diteken Prabowo dan KSPI
Menurut Prabowo, kondisi serupa juga terjadi di negara tetangga seperti Malaysia. Bahkan, di negara itu, tenaga kerja dari Indonesia justru banyak yang menderita.
"Di Malaysia, TKI kita dipecut, dicambuk. Kita harus urus rakyat dulu. Rakyat harus kerja dengan layak, tidak neko-neko," kata dia.
Baca juga : Dapat Dukungan Buruh KSPI, Prabowo Nyatakan Siap Maju Pilpres 2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.