JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Pol Syafruddin mengharapkan Kompas terus menjaga obyektivitasnya sebagai salah satu media yang punya sejarah panjang di Tanah Air.
Menurut Syafruddin, obyektivitas merupakan kekuatan yang dimiliki Kompas sejak berdiri dulu kala.
"Saya ingin mengatakan bahwa perjalanan panjang Kompas itu sendiri sampai hari ini memberikan suatu suguhan yang obyektif," kata Syafruddin, usai menghadiri peresmian Menara Kompas di Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2017).
"Itu nilai yang kami perhatikan dari hari ke hari, dari Kompas," ujar dia.
Syafruddin juga mengungkapkan bahwa obyektivitas begitu lekat dengan pendiri Kompas, Jakob Oetama. Ia menilai Jakob adalah sosok yang sangat obyektif.
(Baca juga: Wapres Berharap "Kompas" Tetap Jaga Obyektivitas dan Independensi)
Penilaian itu bukan tanpa alasan. Syafruddin mengatakan, dia cukup mengenal sosok Jakob karena kedekatannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sebelum menjadi Wakapolri, Syafruddin sempat menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sementara itu Jusuf Kalla memiliki kedekatan dengan Jakob Oetama.
"Persahabatan Pak Jakob dengan Pak JK cukup panjang, 38 tahun. Jadi otomatis saya juga dekat secara pribadi dengan pendiri Kompas, serta keluarga Kompas itu sendiri," kata dia.
Saat ditanya kesan soal sosok Jakob, Syafruddin lantas mengatakan bahwa pendiri Kompas itu sosok yang humanis dan obyektif. Kedua sikap itu lantas menjadi "napas" Kompas selama ini.
(Baca juga: CEO Kompas Gramedia: Menara Kompas Simbol Integrasi "Newsroom")
Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan gedung baru Kompas Gramedia, Menara Kompas di Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).
"Saya ucapkan selamat untuk Kompas dan keluarga besar Kompas," ujar Kalla saat memberikan sambutan.
Peresmian Menara Kompas ditandai dengan pengetikan kata Kompas menggunakan mesin ketik besejarah oleh Wapres. Mesin ketik itu merupakan mesin ketik yang selalu digunakan oleh Jakob Oetama untuk menulis tajuk rencana.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.