Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

"Behind the Scene" Lobi-lobi Memasangkan Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Kompas.com - 23/04/2018, 09:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ADA pernyataan mengejutkan yang dilontarkan narasumber dalam program Aiman yang akan tayang pada malam ini, Senin (23/4) pukul 20.00 di KompasTV.

Tak banyak terungkap di publik, ada pertemuan-pertemuan intens antara kubu Prabowo dan Jokowi selama sepekan ini. Ada hal-hal yang tak diketahui publik soal isi pertemuan-pertemuan itu.

Aiman mengungkap sebagian bocorannya.

Pertemuan pertama, Luhut bertemu Prabowo

Beberapa hari belakangan publik disuguhi informasi pertemuan demi pertemuan dua tokoh elite negeri. Di antaranya dua pekan lalu, ada pertemuan Luhut-Prabowo, Jumat (6/4/2018), di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat.

Pertemuan itu tidak tercium satu media massa pun.

Baru sehari setelahnya, Menko Kemaritiman yang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Presiden Joko Widodo ditanyai wartawan seputar pertemuannya dengan pemimpin tertinggi partai oposisi, Gerindra.

Luhut menjawab normatif. Menurut dia, pertemuan itu biasa saja. Hanya pertemuan dua kawan lama. Tak ada yang serius, kata Luhut.

Namun, Luhut mengakui bahwa pertemuan itu terkait Pilpres 2019.

Kalau pertemuan itu tidak serius, pertanyaannya, kenapa digelar “rahasia”?

Wiranto bertemu SBY

Sekitar sepekan berselang, Rabu (18/4/2018), muncul pertemuan selanjutnya. Kali ini Menko Polhukam Wiranto yang bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Demokrat selalu menolak disebut oposisi. SBY mengatakan, partai yang dipimpinnya memosisikan diri sebagai partai penyeimbang dalam setiap kontestasi politik yang terjadi di negeri ini.

Lagi-lagi, Wiranto hanya memberikan jawaban normatif ketika wartawan bertanya tentang pertemuan tersebut.

Ia mengungkapkan, dirinya meminta pendapat SBY terkait politik nasional jelang Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com