Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkali-kali Hasil Survei Di Bawah Jokowi, Prabowo Tetap Tegar

Kompas.com - 19/04/2018, 23:58 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno memastikan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan maju sebagai calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Menurut Sandiaga, Prabowo tak terpengaruh dengan hasil lembaga survei yang menyebut elektabilitas Presiden Joko Widodo masih unggul.

"Pak Prabowo tetap tegar dan beliau sangat berpengalaman. Bagi kami ini masukan yang sangat baik. Kami terima kasih pada teman-teman yang sudah melakukan survei," ujar Sandiaga saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).

Baca juga : Survei Cyrus Network: Elektabilitas Jokowi 58,5 Persen, Prabowo 21,8 Persen

Sandiaga mengaku tak mempersoalkan hasil survei tersebut. Ia menilai harapan mayoritas masyarakat sangat berbeda dengan hasil lembaga survei, sesuai dengan data yang dimiliki oleh Gerindra.

"Tapi masyarakat berkata lain, jauh sekali dari survei-survei yang beredar. Temen-teman sabar saja. Tapi kami punya data sendiri yang menunjukkan hasil yang lain," kata dia.

Internal Gerindra juga telah membuat survei sendiri untuk kepentingan Pilpres 2019.

Menurut dia, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat menginginan pemerintahan baru yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Survei itu juga yang akan digunakan dalam menentukan figur cawapres pendamping Prabowo dan berkomunikasi dengan mitra koalisi Gerindra.

Baca juga : Fadli Zon Bantah SBY Ingin Prabowo Jadi King Maker

"Kita punya survei sendiri yang tidak akan kita rilis, survei ini menyatakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia saat ini menginginkan percepatan pembangunan ekonomi oleh pemerintahan yang baru," kata anggota tim penjaringan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Partai Gerindra itu.

"Itu yang sekarang sudah terpotret oleh masyarakat indonesia secara menyeluruh," ucapnya.

Jokowi masih unggul

Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan Cyrus Network pada survei selama 27 Maret – 3 April 2018 menyatakan elektabilitas Presiden Joko Widodo masih berada di atas Prabowo.

Secara top of mind, responden disodori pertanyaan "jika Pilpres dilaksanakan hari ini, siapakah yang paling layak dipilih untuk menjadi Presiden?"

Hasilnya, elektabilitas Jokowi unggul dengan 58,5 persen, disusul Prabowo dengan 21,8 persen, Gatot Nurmantyo 2,0 persen dan Hary Tanoesoedibjo 1,1 persen.

Tak berbeda, dengan pertanyaan tertutup, yakni simulasi 22 nama calon presiden. Jokowi tetap unggul atas calon presiden lainnya.

Jokowi unggul dengan elektabilitas sebesar 56,7 persen, disusul Prabowo 19,8 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen, Hary Tanoesoedibjo 2,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,1 persen.

Secara head to head atau simulasi dengan 2 nama. Jokowi juga tetap unggul atas Prabowo.

Eektabilitas Jokowi sebesar 64,0 persen, dan Prabowo sebesar 29,8 persen. Sisanya 3,3 persen memutuskan, 1,1 persen tidak memilih dan 1,8 persen tidak menjawab/rahasia.

Kompas TV Apa strategi kubu Jokowi dan Prabowo Subianto untuk meraih dukungan dari generasi milenial?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com