Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Pensiun, KSAL Ade Supandi Belum Tertarik Terjun ke Politik

Kompas.com - 19/04/2018, 18:40 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laksamana (TNI) Ade Supandi akan pensiun dari jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pada 1 Juni 2018 ini. Ia sudah melapor ke Jokowi terkait hal ini dan juga sudah memberi masukan siapa sosok perwira TNI AL yang layak menggantikan dirinya.

Lalu, setelah pensiun, apakah Ade tertarik ikut terjun ke dunia politik seperti banyak purnawirawan lain?

"Sementara ini belum (tertarik)," kata Ade usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

(Baca juga: Akan Pensiun, KSAL Temui Jokowi Beri Masukan soal Penggantinya)

Dia mengatakan, setelah pensiun nanti dirinya akan beristirahat. Dia ingin memberi perhatian lebih pada keluarga.

"Pensiun itu retired. Retired itu beristirahat. Yang jelas, melanjutkan membina keluarga dulu. Dulu kan anggap lah anak kurang dijenguk, sekarang dijenguk. Begitu saja," katanya.

Namun, dia juga mengatakan akan tetap berkarya untuk bangsa. Jika dibutuhkan, dirinya bersedia untuk berbagi ilmu dan pengalaman terkait kemaritiman.

"Negara kita negara maritim, mungkin saya masih dibutuhkan untuk berbicara, berdiskusi masalah kemaritiman," katanya.

Terkait dengan banyaknya purnawirawan TNI yang terjun ke dunia politik usai pensiun, Ade tak mempermasalahkannya. Ade menegaskan itu adalah hak sebagai warga sipil.

(Baca juga: KSAL: Indonesia Negara Maritim, Pekerja di Laut Cuma 2,3 Juta Orang)

"Dia kan sudah sipil. Haknya sudah bukan institusi lagi. Mereka sudah kembali ke masyarakat. Sebutannya kan mantan. Tetapi secara individu mereka sudah berhak menyalurkan aspirasi, politiknya dan sebagainya," kata Ade.

Hanya saja, Ade menegaskan bahwa purnawirawan TNI tidak boleh menarik-narik perwira aktif untuk masuk ke dunia politik. 

"Yang jelas jangan sampai ribut. Jangan menarik-narik prajurit aktif," kata dia.

Kompas TV Menurutnya, esok hari (11/2), Panglima TNI juga akan memberikan apresiasi kepada para prajurit TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com