Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Imelda Bachtiar

Alumnus Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Indonesia (UI) tahun 1995 dan Pascasarjana Kajian Gender UI tahun 2010. Menulis dan menyunting buku bertema seputar memoar dan pemikiran tokoh berkait sejarah Indonesia, kajian perempuan, Peristiwa 1965 dan kedirgantaraan. Karyanya: Kenangan tak Terucap. Saya, Ayah dan Tragedi 1965 (Penerbit Buku Kompas-PBK, 2013), Diaspora Indonesia, Bakti untuk Negeriku (PBK, 2015); Pak Harto, Saya dan Kontainer Medik Udara (PBK, 2017); Dari Capung sampai Hercules (PBK, 2017).

Akademi Angkatan Udara, Pencetak Insan Dirgantara Indonesia

Kompas.com - 16/04/2018, 08:29 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BULAN April, bulan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara belum lagi berlalu. Tahun ini, TNI AU yang masuk ke usia 72 tahun, kembali menunjukkan kepiawaiannya dan upayanya mendekatkan diri kepada masyarakat umum melalui Pesta Rakyat yang digelar tiga hari sebelum 9 April 2018.

Masih melekat dalam ingatan, bagaimana saat menjadi inspektur upacara dalam perayaan HUT ke-72 TNI AU di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna menyatakan, “Pentingnya menjadi insan dirgantara yang ksatria, militan, loyal, profesional dan modern.”

KSAU Marsekal Yuyu Sutisna merumuskannya dengan tepat. Selajur kriteria yang sangat pas. Ramuan yang pasti –dengan izin Yang Maha Kuasa- mampu membentuk insan dirgantara kita yang unggul di antara bangsa-bangsa di dunia.

Kriteria

Bayangkan, begitu lengkap, sempurna dan berat sekali kriteria ini bila dijabarkan.

Pertama, para insan dirgantara itu harus ksatria, yaitu seorang prajurit yang gagah dan pemberani.

Kedua, ia harus bersikap militan, yaitu bersemangat tinggi, penuh gairah dan berhaluan keras membela udaranya, TNI dan bangsanya.

Ketiga, ia harus loyal, atau setia penuh kepada matranya: TNI Angkatan Udara.

Keempat, ia seorang yang profesional, yaitu punya kepandaian khusus yang gemilang.

Kemudian kelima, ia bersikap modern, menguasai sesuatu yang muktahir dalam bidang keahliannya.

Tidak bisa kita sangsikan, insan dirgantara dengan kelima kualifikasi yang secara khusus disebutkan KSAU tersebut hanya bisa dihasilkan oleh Akademi TNI Angkatan Udara (disingkat AAU).

Pendidikan militer setara perguruan tinggi yang mencetak elang-elang tanah air Indonesia, yang berlokasi di Lanud Adisutjipto, Maguwohardjo, Yogyakarta.

Sejarah Akademi Angkatan Udara

Dalam laman situs AAU dituliskan, AAU mulanya adalah Sekolah Penerbang yang didirikan pada tanggal 15 November 1945 oleh Agustinus Adisutjipto di Pangkalan Udara Maguwo (Lanud Adisutjipto) Yogyakarta.

Dalam Aku Sayap Tanah Air! Kisah Hidup dan Perjuangan Bapak AURI Marsekal R. Soeriadi Suryadarma (2015), KSAU pertama ini menaruh perhatian tertinggi pada bidang pendidikan penerbang karena Indonesia yang baru merdeka memang sangat kekurangan penerbang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com