Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diajak Gabung oleh Gerindra, Ini Tanggapan Partai Demokrat

Kompas.com - 12/04/2018, 18:51 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menyambut positif deklarasi pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, Roy menyatakan, partainya belum menentukan arah koalisi pada Pilpres 2019.

Roy menyadari, saat ini ada dua poros utama dalam Pilpres 2019 yakni kubu Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, ia menegaskan, Partai Demokrat belum memikirkan untuk merapat ke salah satu poros meski sudah diharapkan oleh Partai Gerindra untuk merapat.

Hal itu disampaikan Roy menanggapi ajakan Partai Gerindra untuk bersama-sama mengusung Prabowo sebagai capres.

"Pertama-tama kami ucapkan terima kasih dan apresiasi atas ajakannya tersebut, sekaligus juga kami sampaikan ucapan selamat atas penyelenggaraan rakornas kemarin di Hambalang," kata Roy melalui pesan singkat, Kamis (12/4/2018).

"Jadi memang kami belum mengarah ke salah satu poros apa pun agar bisa mendapatkan masukan aspirasi yang clear dari semua masyarakat. Tidak hanya mendukung poros tertentu," ucap Roy.

(Baca juga: Selain PKS, Gerindra Juga Harapkan Dukungan PAN, PKB, dan Demokrat)

Ia mengatakan, pendaftaran capres dan cawapres baru dimulai Agustus. Karena itu, Partai Demokrat lebih memilih untuk berkeliling ke berbagai daerah demi menyerap aspirasi masyarakat dan konstituen untuk menentukan sikap politik pada Pilpres 2019.

Selain itu, kata Roy, Partai Demokrat masih menunggu hasil Pilkada 2018 untuk menentukan arah dukungan pada Pilpres 2019.

"Semua menjadi pertimbangan. Apalagi Pilkada dilaksanakan sebelum pendaftaran pilpres," kata Roy.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Gerindra Andre Rosiade menyatakan, partainya tak khawatir kekurangan rekan koalisi dalam Pilpres 2019.

(Baca juga: Ingin Koalisi Besar, Gerindra Minta PKS Hargai Parpol Lain soal Cawapres bagi Prabowo)

Ia menyadari saat ini baru PKS yang akan berkoalisi dengan Partai Gerindra. Andre menyatakan, jumlah kursi Partai Gerindra dan PKS sebanyak 113 kursi cukup untuk mendaftarkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon presiden.

"PKS Insya Allah akan bersama kami ya. Karena PKS sudah solid bersama kami," kata Andre saat dihubungi, Rabu (11/4/2018).

Namun, kata Andre, Partai Gerindra juga menginginkan berkoalisi dengan partai-partai yang belum memastikan dukungan pada Pilpres 2019.

Ia mengatakan, saat ini ada tiga partai yang belum memastikan dukungan, yakni PAN, PKB, dan Partai Demokrat. Andre berharap Partai Gerindra bisa mendapat dukungan dari ketiganya sehingga terbentuk koalisi yang besar.

"Kami juga bangun komunikasi dengan Demokrat dan PKB yang sampai sekarang belum memutuskan. Enggak usah ragu. Minimal PKS dan Gerindra. Kemungkinan besar rematch Pilpres 2014 akan berjalan," ujar Andre.

Kompas TV Publik masih perlu menunggu hingga tenggat pendaftaran Pilpres pada Agustus 2018 nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com