Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan GNR Dukung Gatot Nurmantyo sebagai Calon Presiden di Pilpres 2019

Kompas.com - 06/04/2018, 17:59 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok relawan yang menamakan dirinya sebagai Presidium Nasional Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) mendeklarasikan dukungan terhadap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2019.

Selain itu, GNR juga menyatakan sikap untuk ikut memenangkan Gatot sebagai presiden.

"GNR mendukung jenderal purnawirawan Gatot Nurmantyo sebagai pemimpin masa depan Indonesia tahun 2019-2024," ujar Ketua Presidium Nasional GNR Dondi Rivaldi saat menggelar konferensi pers di restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

"Dengan ini kami menyatakan siap memperjuangkan dan memenangkan Bapak Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai presiden indonesia periode 2019-2024 dengan cara adil dan bermartabat," ucapnya.

Baca juga : Sinyal Gerindra dan PKS untuk Gatot Nurmantyo Menuju Pilpres 2019...

Menurut Dondi, nama Gatot menjadi pilihan alternatif di luar nama joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Ia menilai, sebagai mantan panglima TNI, Gatot memiliki karakter kepemimpinan yang kuat tegas dan mementingkan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi.

"Melihat peluang tersebut, kami dari masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) mendukung penuh pencalonan jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden 2019," tutur dia.

Baca juga : Melejitnya Nama Gatot Nurmantyo Dinilai Membuat Prabowo Gundah

Dondi mengklaim gerakan GNR didukung oleh kelompok dari berbagai kalangan, yakni kelompok aktivis, nelayan, guru, pekerja, pedagang kali lima, buruh, mahasiswa dan santri.

Deklarasi tersebut, kata Dondi, adalah langkah awal untuk terus melakukan konsolidasi dan sosialisasi demi meraih kemenangan bagi Gatot di Pilpres 2019.

"Kita akan juga bentuk GNR di seluruh provinsi sampai ke kota bahkan kalau perlu sampai ke desa. Sementara ini, sudah ada yang siap di 19 provinsi untuk mendeklarasikan dan menyatakan dukungan," kata Dondi.

Kompas TV Setelah pensiun dari tni mantan panglima tni gatot nurmantyo mengungkapkan keinginannya untuk ikut bersaing di Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com