JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok relawan yang menamakan dirinya sebagai Presidium Nasional Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) mendeklarasikan dukungan terhadap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2019.
Kelompok relawan tersebut diinisiasi oleh sejumlah mantan aktivis tahun 1998.
Ketua Presidium Nasional GNR Dondi Rivaldi menilai Gatot memiliki kualifikasi untuk menjadi pemimpin nasional dan calon presiden di Pilpres 2019.
"Kami mendukung Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden, karena dia adalah sosok pemimpin yang handal dalam menjaga Pancasila dan keutuhan NKRI," ujar Dondi saat menggelar konferensi pers di restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
"Kami meyakini bahwa Pak Gatot adalah salah satu figur yang tepat, figur yang masuk kualifikasi kepemimpinan nasional," ucapnya.
Baca juga : Perlahan dan Pasti Elektabilitas Gatot Nurmantyo Kian Melejit, Apa Sebabnya?
Menurut Dondi, saat ini dirinya tak lagi mendikotomi atau mempersoalkan latar belakang seorang pemimpin nasional, apakah berasal dari kalangan sipil atau militer.
Ia menegaskan bahwa siapapun layak didukung sebagai calon presiden selama dinilai memiliki kapastitas dan kapabilitas.
"Kami tidak masuk pada wilayah dikotomi sipil dan militer. Bagi kami hari ini pencarian kita adalah bahwa bangsa kita harus bergerak maju, bergerak, demokratis, beradab, makmur dan sentosa. Itulah diskusi kami," ucapnya.
"Kami tidak melihat lagi dikotomi sipil dan militer. Siapapun yang mampu jadi pemimpin nasional dan membawa bangsa ini lebih baik, kita akan dukung," kata Dondi.
Baca juga : Melejitnya Nama Gatot Nurmantyo Dinilai Membuat Prabowo Gundah
Dondi mengklaim gerakan GNR didukung oleh kelompok dari berbagai kalangan, yakni kelompok aktivis, nelayan, guru, pekerja, pedagang kali lima, buruh, mahasiswa dan santri.
Deklarasi tersebut, kata Dondi, adalah langkah awal untuk terus melakukan konsolidasi dan sosialisasi demi meraih kemenangan bagi Gatot di Pilpres 2019.
"Kita akan juga bentuk GNR di seluruh provinsi sampai ke kota bahkan kalau perlu sampai ke desa. Sementara ini, sudah ada yang siap di 19 provinsi untuk mendeklarasikan dan menyatakan dukungan," tuturnya.