Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Setelah Besan Meninggal, Jokowi Kerja Seperti Biasa

Kompas.com - 04/04/2018, 07:52 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali bekerja seperti biasa, Rabu (4/4/2018), sehari setelah besannya, Didit Supriyadi, meninggal dunia pada Selasa kemarin.

Berdasarkan agenda resmi, Jokowi akan menghadiri Peresmian Pembukaan Indonesia Industrial Summit Tahun 2018 dan Peluncuran "Making Indonesia 4.0" di Jakarta Convention Center, Senayan, pukul 08.30 WIB.

Lalu, pukul 10.00 WIB, Jokowi akan melakukan upacara penyerahan surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia.

Pada siang harinya, pukul 14.00 WIB, Presiden akan memimpin rapat terbatas mengenai Penataan Administrasi Kependudukan Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi.

Terakhir, pada pukul 15.00 WIB, Jokowi memimpin rapat terbatas kedua mengenai Rancangan Undang-Undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Kedua rapat terbatas tersebut seharusnya digelar pada Selasa kemarin, namun ditunda karena besan Jokowi meninggal dunia. Jokowi langsung pulang ke kampung halamannya di Solo untuk melayat besannya.

(Baca: Besan Meninggal, Presiden Jokowi Batalkan Dua Rapat Terbatas)

Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang tiba di rumah duka, Jalan Kutai Barat Perum Kutai Harmony Residence 2 RT 004/ RW 016 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo sekitar pukul 18.30 WIB.

Kedatangannya ke rumah duka, didampingi sang istri Iriana Jokowi dan menantunya Bobby Afif Nasution (suami Kahiyang Ayu).

Setelah melayat, Jokowi langsung kembali ke Jakarta.

(Baca: Usai Melayat Besan di Solo, Jokowi Langsung Terbang ke Jakarta)

Didit adalah ayah dari Selvi Ananda, istri dari putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Didit meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (3/4/2018) di Rumah Sakit Dr Moewardi, Jalan Kolonel Sutarto, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Prosesi pemakaman rencananya akan digelar pada Rabu (4/4/2018) dengan prosesi agama Katolik.

Kompas TV Didit Supriyadi meninggal setelah dirawat di RSUD Moewardi Solo, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com