Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pembahasan Politik dalam Pertemuan Jokowi Bersama Ulama se-Jawa Barat

Kompas.com - 03/04/2018, 16:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MUI Jawa Barat Rachmat Syafei menegaskan, tak ada pembahasan terkait politik dalam pertemuan ulama se-Jawa Barat dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (3/4/2018), di Istana Merdeka, Jakarta. 

Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan wartawan seusai bertemu Presiden Jokowi.

"Itu kan masalah politik ya, tidak ada mengatakan. Kami hanya berdoa saja supaya Pak Presiden sehat lahir batin, bisa melaksanakan tugas negara, itu saja," ujar Rachmat. 

Baca juga : Temui Jokowi, Ulama Jabar Kritik Banyak UU Tak Berjalan di Daerah

Pertemuan yang berlangsung selama sekitar 1 jam itu membahas berbagai masukan yang disampaikan para ulama kepada Jokowi. Misalnya, soal pembangunan di lingkungan pondok pesantren, peningkatan layanan kesehatan, dan terkait bank wakaf mikro.

"Lanjutkan!"

Sementara itu, saat sesi foto bersama Jokowi dan para ulama, sempat terdengar celetukan "Lanjutkan". Saat itu, Jokowi dan para ulama foto bersama di  tangga Istana Merdeka.

Awalnya, sekitar 100 orang ulama berbaris rapi di anak tangga Istana Merdeka. Presiden Jokowi berdiri di bagian tengah barisan depan.

Petugas protokoler Istana kemudian mengarahkan mereka untuk bersikap tegap saat pemotretan.

Baca juga : Foto Bersama Jokowi dan Ulama Se-Jabar ala Kabinet Kerja...

Setelah pemotretan, para ulama meminta untuk berfoto bersama dengan mengepalkan tangan kanan ke udara. Presiden memenuhi permintaan para ulama.

Petugas protokoler pun mengarahkan mereka untuk difoto sekali lagi dengan pose tersebut.

Saat pemotretan itu, terdengar celetukan "Lanjutkan" dari para ulama. Tidak jelas siapa yang berteriak demikian. Namun, celetukan itu membuat para ulama tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com