Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Pembobolan, Polri Imbau Masyarakat Waspadai ATM di Tempat Terpencil

Kompas.com - 20/03/2018, 07:42 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal meminta masyarakat waspada dengan maraknya pembobolan rekening nasabah dengan cara skimming.

Nasabah sebaiknya mewaspadai ATM yang terletak di tempat-tempat terpencil dan jauh dari pengawasan.

"Pelaku-pelaku pakai modus skimming itu, dia mencari letak ATM yang jarang dikontrol publik. Katakanlah pertokoan yang ada di tempat-tempat terpencil, waralaba yang ada," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Baca juga: Ada Satpam di Balik Penangkapan WNA Bulgaria yang Lakukan "Skimming" ATM

Masyarakat diminta melakukan transaksi di ATM dengan cara yang aman dan sesuai prosedur. Iqbal juga meminta pihak waralaba atau toko yang dipasangi mesin ATM untuk peduli dengan kondisi sekitar.

Jika ada orang yang mencurigakan dengan berlama-lama di mesin ATM, patut dicurigai. Selain itu, kata dia, petugas bank juga perlu berkeliling memantau keamanan mesin-mesin tersebut.

"Perbankan yang meletakkan ATM yang ada di situ juga melakukan patroli, dong," kata Iqbal.

Iqbal memprediksi metode pembobolan rekening akan semakin canggih ke depan.

Baca juga: Polisi: Cuma Butuh 5-10 Menit Pasang Alat "Skimming" di Mesin ATM

Jika saat ini pelaku menggunakan skimmer, bisa saja dengan kemajuan teknologi ada cara baru yang digunakan.

Oleh karena itu, Iqbal menekankan agar masyarakat, toko yang di tempatnya ada mesin ATM, dan juga pihak bank untuk menyadari potensi kerawanan itu dan lebih berhati-hati.

"Polri mendorong agar perbankan lebih aware terhadap cek dan kontrol bergandengan dengan manajemen public area yang lokasinya ditempati ATM," kata Iqbal.

Kompas TV Polisi kembali meringkus satu pelaku dari sindikat pembobol uang nasabah melalui modus skimming. Pelaku yang diringkus adalah warga negara Bulgaria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com