Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Berharap Indonesia-Kazakhstan Tingkatkan Kerja Sama

Kompas.com - 13/03/2018, 16:28 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo berharap, kerja sama bilateral antara Indonesia-Kazakhstan bisa terus ditingkatkan.

Hal itu disampaikannya saat menerima delegasi parlemen Kazakhstan yang berkunjung ke DPR.

Bambang juga ingin memainkan fungsi legislasi DPR untuk membantu Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kazakhstan untuk meningkatkan investasi di masing-masing negara.

"Nilai perdagangan Indonesia - Kazakhstan pada tahun 2017 mencapai 52,92 juta dollar AS, meningkat dari tahun 2016 yang hanya 22,12 juta dollar AS," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Baca juga: Jokowi Diundang Pidato di Kazakhstan sebagai Pemimpin Negara Mayoritas Muslim

Bambang menyebutkan, selama 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan, hubungan kedua negara berlangsung baik.

Ia mengatakan, tidak ada masalah politik maupun gangguan lainnya. Kedua negara juga sudah membentuk Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi dan Forum Konsultasi Bilateral

"Hubungan baik ini merupakan modal penting dalam meningkatkan kerja sama kedua negara," uja Bambang.

Bambang meminta kerja sama Kazakhstan dalam Forum Parlemen Dunia periode berikutnya untuk membahas perkembangan SGDs.

Ia berharap, Kazakhstan bisa memberikan solusi terbaik mengurangi kemiskinan, kesenjangan dan ketidakadilan, serta menghadapi perubahan iklim dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

Baca juga : Jusuf Kalla Akan Hadiri KTT OKI 2017 di Kazakhstan

Pada kesempatan ini, Bambang juga menyampaikan permintaan khusus agar Ketua Parlemen Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev memberikan kemudahan bagi Indonesia mengekspor beberapa produk unggulan yang sudah masuk ke Kazakhstan, antara lain minyak kelapa (kopra), minyak sayur, produk kecantikan kulit, dan lem.

Tokayev menyambut baik tawaran tersebut. Ia menjelaskan, Kazakhstan saat ini aktif terlibat dalam One Belt One Road yang digagas China. Dengan demikian, mereka mempunyai akses kerja sama ke pelabuhan di China.

"Kami menilai Indonesia merupakan key partner dalam mengembangkan hubungan Kazakhstan ke berbagai negara lain di Asia Tenggara. Kami harap melalui akses pelabuhan di China, bisa mempermudah akses laju barang Indonesia-Kazakhstan," ujar Bambang.

Tokayev berharap agar kemudahan akses pelabuhan di China bisa meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara.

Kompas TV Nilai ekspor Indonesia menurut Presiden Joko Widodo harusnya bisa di atas negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com