Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Melejit, Satgas Pangan Pastikan Penyebabnya Faktor Cuaca

Kompas.com - 13/03/2018, 15:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga cabai merah dikabarkan melejit di sejumlah daerah karena minimnya pasokan. Kepala Satuan Tugas Pangan Irjen Setyo Wasisto mengatakan, penyebab tingginya harga cabai karena faktor cuaca yang lembab. Sejak akhir tahun 2017 hingga saat ini merupakan musim penghujan.

"Kemarin kami cek ke Magelang, daerah sentral produksinya kan Magelang, Wonosobo, Temanggung, Blitar, agak terganggu karena cuaca," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Setyo mengatakan, komoditas cabai hanya bisa bertahan tiga hari. Jika dalam kondisi cuaca buruk cabai tidak sempat dipanen, maka akan rusak. Jika pasokan dari sentral produksi kurang, maka pasar di Jakarta akan terganggu. Hal yang sama juga terjadi pada bawang merah.

Baca juga : Harga Beras, Cabai Merah, BBM, dan Rokok Sebabkan Inflasi DKI Jakarta 0,37 Persen

Harga bawang merah sempat turun di pasaran, namun kini kembali naik. Khusus untuk komoditas cabai dan bawang merah naik karena hujan terus menerus.

"Kalau habis panen tidak segera diolah kan rusak. Kan kalau cuaca kurang panas, bawang merah dan cabai cepat kisut," kata Setyo.

Sementara itu, harga bawang putih mengalami krnaikan dan kelangkaan. Hal ini disebabkan sebagian bawang putih masih diimpor. Terkait kenaikan harga sejumlah komoditas itu, Setyo mengatakan bahwa belum ditemukan adanya permainan di rantai distribusi.

"Sementara kita lihat belum ada faktor kartel atau yang mempengaruhi di distribusi. Sementara kita belum dapat laporan itu," kata Setyo.

Kompas TV Harga cabai di Surabaya, Jawa Timur melonjak dua kali lipat dari harga normal menjadi 60 ribu rupiah per kilogram. Sudah dua pekan ini harga cabai melejit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com