Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rohadi Mengaku Diarahkan Anggota DPR Sareh Wiyono untuk Rekayasa soal Uang Rp 700 Juta

Kompas.com - 12/03/2018, 19:49 WIB
Robertus Belarminus,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi, mengatakan, anggota DPR RI Sareh Wiyono mengarahkannya untuk mengaku bahwa uang Rp 700 juta yang ditemukan di mobilnya merupakan pinjaman dari seorang pengacara bernama Petrus Selestinus.

Hal itu diungkapkan Rohadi setelah menjalani pemeriksaan di KPK sebagai tersangka kasus dugaan pencucian uang, Senin (12/3/2018).

"Dulu saya berbohong saya menarik (pernyataan) yang namanya Pak Petrus Salestinus. Itu sebenarnya enggak ada kaitan sama sekali. Bahwa dulu saya harus akui uang Rp 700 juta itu pinjaman dari Pak Petrus padahal itu bohong, itu rekayasa yang diarahkan oleh Sareh Wiyono, supaya dia tidak terlibat," kata Rohadi.

Baca juga : Rohadi Akhirnya Mengakui Ada Keterlibatan Sareh Wiyono dalam Kasusnya

Sebelumnya, KPK menduga Anggota DPR dari Fraksi Gerindra itu memberikan uang Rp 700 juta kepada Rohadi terkait penanganan suatu perkara yang tengah disidangkan di PN Jakarta Utara.

Dalam kesaksian di persidangan Tipikor, Kamis (6/10/2016), Sareh membantah telah menyerahkan uang Rp 700 juta itu kepada Rohadi.

Saat bersaksi dalam persidangan berikutnya, Sareh menyebutkan bahwa dia menyarankan agar Rohadi meminjam uang kepada Petrus.

Rohadi meminta maaf karena merasa menyeret Petrus dalam kasusnya.

"Sekali lagi Pak Petrus Salestinus, saya minta maaf karena saya sudah pernah menyeret nama Bapak, padahal itu enggak ada, saya tidak kenal," ujar Rohadi.

Baca juga : Sareh Wiyono Sebut Uang Rp 700 Juta di Mobil Rohadi Pinjaman dari Pengacara

Rohadi kembali menegaskan dia diarahkan Sareh agar uang Rp 700 juta itu terkesan sebagai uang pinjaman.

"Iya benar, supaya bahwa uang itu adalah pinjaman," ujar Rohadi.

Diketahui, uang Rp 700 juta itu ditemukan KPK di bagian belakang mobil Rohadi saat dilakukan operasi tangkap tangan dalam kasus suap terhadap Rohadi, yang melibatkan pengacara dan kakak penyanyi dangdut Saipul Jamil.

Dalam OTT kasus Saipul Jamil, KPK menemukan uang Rp 250 juta pada Rohadi.

Kompas TV Penyanyi dangdut Saipul Jamil dituntut empat tahun penjara dan denda 100 juta rupiah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com