Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Munawir Aziz
Sekretaris PCI Nahdlatul Ulama United Kingdom, Penulis Sejumlah Buku

Sekretaris PCI Nahdlatul Ulama United Kingdom, menulis buku Bapak Tionghoa Nusantara: Gus Dur, Politik Minoritas dan Strategi Kebudayaan (Kompas, 2020) dan Melawan Antisemitisme (forthcoming, 2020).

Demi Semangat Kebhinekaan Generasi Millenial

Kompas.com - 10/03/2018, 21:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


DALAM
sebuah forum ngopi sore hari di Kelenteng Cu An Kiong, Lasem, Rembang, Jawa Tengah, penulis menangkap kesedihan dari beberapa tokoh Tionghoa di kawasan itu.

Seorang pengurus Kelenteng Cu An Kiong, mengungkapkan betapa sulit mengajak anak muda Tionghoa untuk ikut dalam forum-forum yang diinisiasi forum persaudaraan kelenteng itu.

Padahal, forum-forum itu diselenggarakan semata bukan ritual agama. Agendanya terbuka untuk menjalin pertemanan dengan generasi muda lintas agama.

Meski masih tetap ada beberapa pemuda Tionghoa yang ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan dan ritual antarbudaya tersebut, jumlahnya tidak sebanyak generasi yang lebih senior.

Bagi pengurus kelenteng, mengajak generasi muda untuk srawung dengan masyarakat sekitar di Lasem merupakan upaya untuk melanjutkan memori kebersamaan.

Untung saja, dalam beberapa tahun terakhir, ruang-ruang diskusi secara rutin sudah mulai terbuka untuk membangun jembatan komunikasi bersama, di antaranya yang diupayakan secara kreatif oleh Gus Zaim, pengasuh Pesantren Kauman Lasem.

Apa yang terjadi di Lasem itu sesungguhnya dapat menjadi cermin bersama. Dalam rentang waktu yang panjang, penduduk di Lasem telah terbiasa membangun ruang bersama, antara keturunan Tionghoa, Arab, dan Jawa.

Ruang publik terbuka itu bertumpu pada toleransi antarbudaya serta interaksi keseharian. Akan tetapi, seiring dengan waktu, perlu ada pewarisan ingatan serta membentuk interaksi sosial yang lebih segar di antara anak muda.

Generasi muda antar-etnis dan agama haruslah membangun interaksi yang lebih intensif untuk mencipta ruang publik yang lebih segar, selain interaksi berbasis komunikasi digital.

Namun, bagaimana sebenarnya millenial lintas agama melihat toleransi-intoleransi di negeri ini? Lalu, bagaimana generasi millenial melihat kebhinekaan sebagai penyangga masa depan negeri ini?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut seharusnya menjadi renungan dalam keseharian kita, di tengah gelombang ancaman kebencian dan jurang ketimpangan sosial yang semakin dalam.

Kegamangan generasi millenial

Dalam kajian ilmu sosial, generasi millenial merupakan kelompok demografis setelah generasi X. Generasi ini lahir antara 1980 hingga 2000.

Dengan demikian, generasi millenial sekarang berusia 18 tahun hingga 38 tahun. Di Indonesia, proporsi generasi millenial sekitar 34,45 persen, lebih dari sepertiga jumlah penduduk negeri ini.

Dari kajian beberapa peneliti, generasi millenial cenderung unik dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Keunikannya terletak pada penggunaan teknologi dan budaya pop/musik yang sangat kental.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com