Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Para Agen Tertarik First Travel meski Harga Tak Logis...

Kompas.com - 08/03/2018, 08:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh agen perjalanan umrah yang dikoordinasi First Travel mengaku tertarik bergabung karena harga promo yang sangat murah, yakni Rp 14,3 juta untuk keberangkatan 2017.

Harga tersebut jauh di bawah standar harga paket umrah di biro perjalanan lain yang rata-rata mengenakan biaya di atas Rp 23 juta.

Salah satu agen perjalanan bernama Muhammad Taufik mengaku tertarik menjadi agen karena pengalaman pribadinya dua kali umrah dengan jasa First Travel, yakni pada 2013 dan 2015.

Meski dengan harga murah, Taufik merasa fasilitas yang diberikan selama beribadah di Tanah Suci cukup baik.

"Yang saya alami 2013 hanya Rp 10 juta bisa berangkat dengan fasilitas luar biasa," kata Taufik saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Negeri Depok, Rabu (7/3/2018).

(Baca juga: Tawarkan Paket Umroh Rp 14 Juta, Para Agen First Travel Sempat Ragu)

Paket promo umrah 2017 mulai diiklankan sejak 2015. Saat itu, kata Taufik, animo masyarakat untuk mendaftar sangat tinggi.

Tanpa perlu merekrut calon jemaah, kata dia, orang-orang yang tahu dirinya pernah umrah dengan First Travel mendatanginya untuk mendaftar. Akhirnya, ia menampung para calon jemaah dan uangnya ditransfer langsung ke perusahaan tersebut.

"Sebanyak 260 yang daftar, sudah setor Rp 4.316.800.000," kata Taufik.

Untuk mendaftar sebagai agen, Taufik membayar sebesar Rp 2,5 juta dan diberi seminar pelatihan. Pihak First Travel menjanjikan setiap agen akan diberi fee jika berhasil merekrut calon jemaah.

"Menariknya, kami dapat Rp 200.000 (perorang yang direkrut)," kata Taufik.

Medio pemberangkatan calon jemaah untuk paket promo yakni mulai Desember 2016 hingga Mei 2017. Namun, hingga lewat periode tersebut, calon jemaah masih belum mendapatkan jadwal penerbangan yang pasti.

Beberapa calon jemaah mengaku sempat di-reschedule atau dijadwal ulang beberapa kali.

(Baca juga: Awal Mula Para Agen Tertarik Bergabung dengan First Travel...)

Jaksa penuntut umum menghadirkan 9 saksi dalam sidang perkara First Travel di PN Depok, Rabu (7/3/2018).KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Jaksa penuntut umum menghadirkan 9 saksi dalam sidang perkara First Travel di PN Depok, Rabu (7/3/2018).
Pendapat serupa disampaikan agen lainnya, Siti Rubiatu. Ia merekrut 74 jemaah yang seluruhnya sudah melunasi pembayaran. Dari jumlah tersebut, 44 orang di antaranya belum berangkat.

Siti mengaku mulanya tertarik menjadi agen karena harganya yang murah. Ia meyakini peminatnya pasti banyak sehingga fee yang dikumpulkan juga besar.

"Saya juga pernah jadi jemaah, berangkat 2016 harganya Rp 12,8 juta. Tapi diminta menambah Rp 1 juta karena dollar naik, jadi berangkat Rp 13,8 juta," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com